MUHAMMADIYAH.OR.ID, TANGERANG – Di era serba digital yang didukung dengan kecepatan perkembangan teknologi informasi, memudahkan umat beragama dan secara umum untuk mengakses informasi secara tak terbatas.
Menurut Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, di era sekarang diperlukan keadaban digital dan revolusi mental yang dipandu oleh nilai-nilai agama.
Hematnya, agama memiliki daya untuk menginspirasi, suluh untuk umat, bangsa dan peradaban dari masa ke masa agar semakin baik. Hal itu diperlukan sebagai penguatan keadaban digital dan revolusi mental untuk memandu umat ketika berselancar di dunia maya.
“Kita bisa membangun peradaban yang utama. Apalagi sekarang, siapapun bisa mengakses informasi dari berbagai saluran media untuk kuatkan keadaban digital dan gerakan revolusi mental”, katanya.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dalam workshop modul bertajuk “Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital melalui Penguatan Toleransi di Lingkungan Muhammadiyah”, Jumat (7/7) di Tangerang Selatan.
Pada kesempatan tersebut PP Muhammadiyah juga mengapresiasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang telah bekerja sama dalam program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
“Ini (kegiatan) merupakan bentuk kerja sama yang sangat bagus dan semoga bisa dilanjutkan di masa-masa yang akan datang,” ujar Mu’ti.
Mu`ti mengatakan, PP Muhammadiyah berterima kasih kepada Majelis Dikdasmen yang telah menjadi mitra strategis bersama Kemenko PMK dan berbagai pihak membangun keadaban digital sebagai bagian dari keadaban bangsa, kerukunan, serta persatuan umat dan bangsa.
“Tema (tajuk) kali ini menjadi sangat penting karena kita juga melihat media sosial itu bisa juga digunakan sebagai sarana yang sangat efektif untuk menyebarluaskan pesan-pesan kebaikan dengan jangkauan luas dan cepat,” kata Muti.
Usai pembukaan tersebut, para peserta dari berbagai profesi di lingkungan persyarikatan ini langsung mengikuti seminar bertemakan “Urgensi Penguatan Toleransi dan Anti- Bullying di Media Sosial di Lingkungan Muhammadiyah melalui GNRM (produksi konten)”.
Narasumber kunci pada sesi ini tak lain adalah Pakar Komunikasi Digital di Indonesia yang juga anggota Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, Rulli Nasrullah yang akrab disapa Kang Arul.
Hits: 350