MUHAMMADIYAH.OR ID, SURABAYA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul menyampaikan Al Islam dan kemuhammadiyahan di perguruan tinggi harus menjadi knowledge sehingga memunculkan scientist di PTMA.
“Nilai yang menjadi karakter dan pembeda antara Muhammadiyah dengan organisasi lain adalah AIK, sehingga peran AIK harus mampu mengintegrasikan kegiatan di setiap kampus,”jelas Mu’ti dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) tahun 2022, Kamis (5/7).
Menurutnya public di luar telah memiliki spekulasi positif bahwa Muhammadiyah adalah Islam berkemajuan.
“Sehingga network merupakan bagian dari kepribadian Muhammadiyah, berjejaring sosial dan memperbanyak relasi adalah kemampuan dalam meningkatkan (upgrading) Muhammadiyah,”imbuhnya lagi.
Ia juga menjelaskan ciri dari orang yang berkemajuan yaitu percaya diri. Kemitraan tidak selalu mengenai perguruan tinggi yang mempunyai akreditasi A.
“Semoga setelah kegiatan ini action plan program dan kegiatan strategis AIK lima tahun kedepan dapat dirumuskan,”kata Mu’ti yang juga merupakan guru besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mu’ti berharap kegiatan Rakornas PTMA yang diselenggarakan beberapa hari ini menghasilkan hasil sesuai tujuan Rakornas yakni untuk memonitoring dan evaluasi implementasi standar mutu AIK di PTMA, selain itu juga tukar gagasan dan pengalaman antar pimpinan PTMA dalam pengelolahan program dan merumuskan action plan program dan kegiatan strategis AIK lima tahun kedepan dan menguatkan komitmen pimpinan PTMA dalam pengarusutamaan AIK.
Hits: 1