MUHAMMADIYAH.OR.ID, MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam mendidik generasi muda, memberi pelayanan sosial kepada masyarakat, dan merawat kerukunan antar umat beragama.
“Toleransi bukan sekadar kata-kata tapi tercermin dalam tindakan nyata sehari-hari, memperkuat jembatan kerukunan antar umat beragama,” pujinya dalam sambutan Resepsi Milad ke-111 Muhammadiyah di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Kota Manado, Sabtu (9/12).
Peran Persyarikatan itu, kata Olly tergambar lewat pelayanan inklusif di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial yang banyak membantu pemerintah. Termasuk saat pandemi Covid-19, Muhammadiyah menurutnya telah berperan aktif.
Sebagai dukungan dan apresiasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kata Olly akan menyediakan Rp1 Miliar untuk membantu kegiatan Muhammadiyah pada 2024 mendatang.
Berterima kasih atas komitmen tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menjelaskan bahwa Muhammadiyah senantiasa terbuka untuk bergandengan tangan dengan seluruh kekuatan masyarakat dan pemerintah.
Peran dan pengkhidmatan yang Muhammadiyah lakukan, kata Haedar senada dengan semangat kebangsaan Presiden Sukarno, kader dan anggota Muhammadiyah yang mengaku terinspirasi oleh pengajaran KH Ahmad Dahlan.
“Hal itu juga kami lakukan dengan yang lain dalam rangka meningkatkan peran kebangsaan kita bersama sebagaimana semangat Bung Karno bahwa Indonesia milik bersama, bukan milik satu orang, bukan milik satu golongan, tapi Indonesia milik bersama,” ucapnya.
Pada resepsi Milad ini, turut hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Manado Agust A Laya, Forkopimda Sulut, Kakanwil Kementerian Agama Sulut, Sarbin Sehe, Sekretaris Provinsi Steve Kepel para ulama dah tokoh masyarakat serta pejabat TNI/Polri.
Sebelum menghadiri resepsi Milad, Haedar mengatakan bahwa dirinya meninjau lebih dulu UM Manado yang berniat untuk membuka Fakultas Kedokteran.
Dirinya juga mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Manado di Lingkungan 1, Wawonasa, Singkil yang mengalami musibah kebakaran pada Kamis 23 November yang lalu untuk memberi suntikan moral dan bantuan agar kembali bangkit.
“Kami dukung, PWM akan menggalang dana dari warga Persyarikatan untuk membangun kembali madrasah yang ada di komunitas setempat yang sangat dibutuhkan itu. Dan sebagai modal, kami Pimpinan Pusat Muhammadiyah ingin memodali 500 juta,” pungkasnya. (afn)