MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Atas kerja sama Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Lazismu, Baznas Republik Indonesia, dan Quantum Akhyar Institute, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan beasiswa kepada 23 mahasiswa asing asal Palestina.
Dalam upacara sambutan yang digelar pada Jumat (15/7), Direktur Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute, Adi Hidayat mengaku terkesan.
Beasiswa ini, menurutnya adalah salah satu dari sekian banyak visi pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan yang terwujud seperti tersirat dari bait per bait lirik lagu Sang Surya.
“Sang Surya itu isinya dalam sekali, merefleksikan harapan Kiai Ahmad Dahlan,” ungkap ulama muda yang juga mengaku sebagai kader tulen Muhammadiyah tersebut.
Visi Kiai Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah sendiri menurutnya berasal dari pemahaman yang sahih terhadap Alquran.
Di dalam Alquran, nama Ahmad menyimpan makna hubungan vertikal yang berkualitas antara manusia dengan Tuhan, sementara nama Muhammad menyimpan makna kepekaan sosial yang tinggi kepada manusia dan berdimensi ruhaniyah.
Hal inilah yang kemudian disinyalir menjadi alasan Kiai Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyah. Tak heran, ajaran pertama yang diajarkan oleh beliau adalah membuktikan ketakwaan dengan pengamalan Surat Al-Ma’un.
Adi Hidayat lalu menganggap program beasiswa ini adalah salah satu visi dan wawasan global Kiai Ahmad Dahlan yang terwujud, yaitu memberi kemanfaatan pada kemanusiaan universal.
“Yang ingin saya sampaikan, Kiai Dahlan ingin memberi penekanan pada nilai takwa yang sifatnya sangat universal bagi manusia di manapun dia berkehidupan. Jadi warga, anggota Persyarikatan di manapun dia berada harus memberi manfaat pada orang-orang di lingkungan dia berada,” ujarnya. (afn)