MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Jelang tutup tahun 2021, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengungkapkan syukur atas capaian yang telah diraih Persyarikatan Muhammadiyah di masa pandemi dua tahun terakhir.
“Di masa-masa pandemi ini alhamdulilah kita ini justru bisa tampil sebagai gerakan dakwah yang otentik, dakwah yang sejati dan kita memaknai dakwah dalam penerapannya yang sangat bermanfaat dan sangat produktif,” ungkapnya.
“Saya justru melihat dalam masa dua tahun ini Muhammadiyah mendapat banyak apresiasi dari banyak pihak dari langkah-langkah yang sudah dilakukan. Nah bahwa ada beda pendapat dalam berbagai kebijakan itu adalah hal yang biasa dan Muhammadiyah saya kira justru pada masa-masa ini lebih solid dari yang sebelumnya,” imbuh Mu’ti.
Meski dalam beberapa hal Muhammadiyah bersilang pendapat dengan beberapa kebijakan pemerintah dan menemui jalan buntu, Abdul Mu’ti mengaku bahwa hal tersebut adalah wajar dan baik.
“Memang tidak bisa kita lepaskan dari bagaimana keutuhan dan ketangguhan orang Muhammadiyah. Dan karena itu maka apapun kebijakan pemerintah, Muhammadiyah bisa menyikapinya dengan sangat baik. Bahwa tidak semua gagasan dan aspirasi Muhammadiyah tidak dipenuhi pemerintah ya karena memang Indonesia ini tidak semuanya Muhammadiyah. Jangan membayangkan Indonesia ini hanya Muhammadiyah dan pemerintah akan memenuhi semua kemauan Muhammadiyah,” pesannya.
Abdul Mu’ti menganggap demokrasi di Indonesia sudah berjalan baik dan harus diapresiasi. Adanya berbagai kelompok, mengharuskan Muhammadiyah ikut dalam bersaing mengajukan aspirasi dengan prinsip-prinsip terbaik.
“Karena itu menurut saya dalam rentang dua tahun ini Muhammadiyah baik-baik saja. Kalau saya mengikuti (kabar) organisasi lain itu lebih susah lagi keadaannya. Problemnya adalah warga Muhammadiyah ini harus realistis dan move on. Jika situasi berubah tapi kita tidak mau berubah dan situasinya dinamis, kita akan statis bahkan akan regresif,” ingatnya. (afn)