MUHAMMADIYAH.OR.ID, SINTANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh mengucapkan salam dan terima kasih kepada Muhammadiyah mewakili Bupati Kabupaten Sintang. Ucapan itu tentunya bukan tanpa alasan. Sejak banjir melanda Kalimantan Barat bulan Oktober lalu, Muhammadiyah telah banyak berperan dalam tanggap darurat bencana banjir tersebut.
Di antaranya, relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Sintang, Sanggau, Sekadau dan Melawi melaksanakan berbagai aktivitas tanggap darurat bencana untuk membantu warga yang terdampak banjir. Para relawan memberikan bantuan sembako, makanan cepat saji, mendirikan posko, dan mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah dari berbagai daerah seperti DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Metro Lampung.
Harysinto Linoh memberikan apresiasi kepada MDMC termasuk Tim EMT yang sejak tiba di Sintang hingga kembali pulang dapat rutin berkoordinasi secara resmi serta melaporkan secara resmi kegiatan harian kepada Dinas Kesehatan. Hal tersebut tidak dilakukan oleh lembaga lain yang dinas kesehatan sendiri kurang yakin dengan kapasitasnya.
Hasan Bayuni, Asistensi Tim Medis EMT menyampaikan bahwa MDMC melalui EMT Muhammadiyah berupaya membantu masyarakat dengan menghadirkan SDM terlatih dan berkompeten. Di mana dokter, perawat dan bidan yang berasal dari tim medis Jawa tengah, Jawa timur, Lampung dan DIY selain dibekali surat tugas juga dilengkapi STR (surat tanda registrasi) dan SIP (surat ijin praktek) serta membawa logistik medis yang sudah disesuaikan dengan hasil asesmen dan kaji cepat.
Hasan menegaskan bahwa MDMC PP Muhammadiyah berupaya memiliki kemandirian dan tidak ingin justru kehadirannya membebani pemerintah Kabupaten Sintang. “Dalam exit report kami menyajikan proses pelayanan kesehatan yang kami lakukan di semua titik layanan lengkap dengan analisa lingkungan dan rekomendasi sebagai masukan bagi dinas kesehatan di tahap rehabilitasi dan menyusun langkah mitigasi karena bencana banjir besar yang terakhir terjadi 63 tahun lalu bisa saja kembali terjadi, terlebih dengan adanya deforestasi hutan dan curah hujan tertinggi yang diprediksi akan terjadi di akhir Desember sampai Januari,” tuturnya, pada kegiatan Exit Report dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Rabu (1/12).
Ia juga menyampaikan bahwa tim EMT akan terus berupaya meningkatkan kapasitas relawan Muhammadiyah di Kabupaten Sintang. Mendengar hal tersebut, Kepala Dinas menyampaikan agar Dinas Kesehatan bisa dilibatkan jika MDMC memiliki agenda peningkatan kapasitas relawan dan agar diijinkan untuk ikut mengirimkan staff di kegiatan tersebut serta dinas kesehatan juga menyampaikan siap menyediakan lokasi pelatihan.
Sebagai ucapan terima kasih dan apresiasinya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang juga menawarkan untuk memfasilitasi para relawan MDMC untuk tes PCR dan Antigen.