MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – PP Áisyiyah memberi apresiasi setinggi-tingga kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) Pusat yang terus berkontribusi mencerdaskan bangsa. LPPA telah mengemas modul untuk TOT yang semua itu akan menjadi panduan dalam pemanfaatan digital secara luas di masyarakat.
Menurut, Ketua PP Áisyiyah Shoimah Kastolani sebetulnya literasi digital sudah dimulai sejak 2013 maka lebih-lebih sekarang ini perlu digalakkan kembali. Saat sekarang semua elemen masyarakat dunia dimana semua kegiatan didukung kehidupannya untuk lebih mudah dengan teknologi. Terbukti, ‘Aisyiyah sejak awal pandemic tidak pernah berhenti bergerak karena juga didukung teknologi.
“Dengan IT ini insyaAllah para perempuan berkemajuan ini untuk menggerakkan ekonomi juga didukung perangkat digital,” tuturnya, Sabtu (28/8).
Misal para ibu-ibu yang juga bisa menjadi agen ekonomi lewat e-commerce dan bisa mengangkat ekonomi keluarga. Banyak ibu-ibu sekarang canggih dalam menggabungkan skill kewirausahaan dan skill teknologi.
Menurutnya, LPPA secara cerdas melihat peluang edukasi cakap digital kepada masyarakt. LPPA akan mengajak masyarakat cerdas dalam menggunakan ITnya untuk menjaga supaya lebih tertib dalam bermedsos tentu juga akan memanfaatkan ICT dalam berbagai kebutuhan hidup sehari-hari termasuk dakwah.
Cakap digital itu harus dikaitkan dengan nilai-nilai Islam. Sebaliknya jangan sampai kita terjebak pada informasi dusta, kebencian, mencaci, mengumbar aib, fitnah, dan lainnya.
“Itulah pentingnya cek n ricek sesuai qs. al-Hujarat ayat 6,” tegasnya.
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”qs. al-hujarat 6.
PP ‘Aisyiyah berharap nantinya para trainer mampu berkontribusi mencerdaskan bukan hanya untuk warga ‘Aisyiyah tetapi secara luas di masyarakat. Karena Áisyiyah bukanhanya untuk Áisyiyah tetapi Áisyiyah untuk umat, bangsa, dan negara.