MUHAMMADIYAH.OR.ID, SEMARANG – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman menghadiri Milad Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pada Selasa (19/8). Acara yang dihelat di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2 Unimus ini mengusung tema “Transformasi Budaya Unggul Berkemajuan Menuju Kampus Berdampak”.
Menyoroti tema yang dipilih, Agus menyampaikan beberapa pesan dan arahan terkait hal tersebut. Kekuatan besar Muhammadiyah bertumpu pada banyak sekali komponen. Namun, terdapat salah satu komponen yang membuat Muhammadiyah dihargai, yakni dari amal usahanya di berbagai bidang. Ia menyampaikan, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) merupakan karya nyata yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
“Oleh karena itu, Prof. Haedar menyampaikan pesan, seluruh Amal Usaha Muhammadiyah itu harus berkembang menjadi bagian dari Center of Excellent Muhammadiyah. Ketika Al-Qur’an mengatakan kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-naasi ta’muruuna bil-ma’ruufi wa tan-hauna ‘anil-mungkari wa tu’minuuna billaah, kita harus wujudkan betul bahwa kita ini khaira ummah,” tegas Agus.
Agus melanjutkan, narasi Islam dapat menjadi begitu sedih, apabila Islam yang begitu cemerlang tertutupi oleh kondisi Islam yang tidak berkemajuan. Maka dari itu, peran AUM di sini salah satunya adalah memelihara Islam agar terus cemerlang dan kebermanfaatannya dirasakan oleh banyak pihak.
Di samping itu, Agus juga mengingatkan bahwa bekerja di AUM tidak boleh jika hanya diniatkan mencari maisyah. Berpegang pada Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), bekerja di AUM harus diniatkan sebagai ekspresi dari ibadah sekaligus dakwah. Dengan menerapkan prinsip ini, tidak hanya tujuan organisasi semata yang nantinya akan dicapai, tetapi juga mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan hebat untuk membawa Muhammadiyah lebih Maju.
“Maka, seluruh SDM di Unimus ini harus menyadari betul bahwa Muhammadiyah punya Lembaga pendidikan yang namanya Unimus karena di situ ekspresi dari spirit beribadah untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Ihsan sekaligus Itqan akan menjadi cerminan ibadah. Karena begitu Islam itu unggul, orang akan menyadari itulah Indahnya Islam, hebatnya Islam,”pungkas Agus. (wafiq)