MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman lakukan soft launching Layanan Ananda IVF (In Vitro Fertilization) di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman pada Satu (16/8).
Dalam sambutannya, dr. Agus menyampaikan, layanan IVF merupakan bagian dari upaya membangun pusat-pusat keunggulan di Muhammadiyah. Dia menekankan supaya Rumah Sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah (RSMA) tak kalah unggul dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA).
Dia berpesan, supaya struktur jaringan Persyarikatan Muhammadiyah harus dimanfaatkan menjadi modal dan dikapitalisasi agar memberikan manfaat, dan sumbangan lebih besar kepada masyarakat secara umum tanpa terkecuali.
“Spirit awal Muhammadiyah dengan hadirnya PKU ini adalah penolong kesengsaraan umum. Maka setiap ada problem di masyarakat ini, bagaimana Muhammadiyah bisa hadir,” ungkapnya.
Salah satu dari problem manusia itu adalah keinginan mempunyai anak, namun terhambat oleh satu dan lain hal. Maka melalui adanya intervensi medis dan kehendak Allah SWT, Muhammadiyah berikhtiar menjadi solusi atas problem itu.
Dalam pengamatannya, jalur-jalur non-medis sudah dilakukan oleh pasangan suami istri yang ingin memiliki momongan, seperti titip doa ke orang-orang yang pergi haji atau umrah, kemudian mengkonsumsi serbuk kurma muda, dan lain sebagainya.
“Di antara komoditi yang laku di sana adalah serbuk kurma muda, yang diduga ini bisa untuk kesuburan yang tidak ada buktinya sama sekali. Ini sebetulnya secara sosiologis adalah fenomena bahwa kehadiran klinik IVF ini begitu dibutuhkan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping, dr. Ahmad Faisol menjelaskan launching IVF ini telah direncanakan sejak lama. Agenda selanjutnya adalah visitasi dari Kemenkes pada akhir Bulan Agustus.
“Mohon doa semoga visitasi berjalan lancar, sehingga layanan IVF di tempat kami bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Di usia yang ke 14 tahun, RS PKU Muhammadiyah Gamping telah memiliki dua layanan unggulan yaitu Radioterapi sebagai layanan unggulan Cancer Center, kemudian yang kedua adalah layanan IVF RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Harapan ke depan, adanya IVF ini akan menjadi pemicu lahirnya Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obgyn di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Ini wujud keseriusan kolaborasi RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan UMY.
“Kolaborasi antara PKU dengan UMY bisa menjadi roll model yang bisa dicontoh oleh provinsi-provinsi atau PTMA yang lain dengan RSMA,” imbuhnya.
Layanan IVF di RS PKU Muhammadiyah Gamping ini merupakan kerja sama dengan RSIA Gladiool di Magelang. Langkah kerja sama ini karena RSIA Gladiool dianggap sudah lebih lama dan berpengalaman untuk pelayanan IVF.