MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Perkuat komitmen transformasi digital pendidikan tinggi, Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah jalin kerja sama dengan Google Indonesia.
Dalam keterangan pers yang diterima muhammadiyah.or.id pada (12/8), Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji berharap kerja sama ini mampu mendorong digitalisasi riset di lingkungan PTMA.
Digitalisasi tersebut mencakup peningkatan kapasitas dosen, mahasiswa, dan institusi, sehingga ekosistem akademik lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Kita memasuki era di mana riset tidak lagi bisa lepas dari teknologi. Pemanfaatan AI, manajemen data yang aman, hingga kolaborasi digital adalah kunci kemajuan perguruan tinggi kita,” ujarnya.
Dalam pertemuan yang dilakukan pada Jumat, 1 Agustus 2025 di Kantor Google Indonesia, Jakarta ini diikuti Universitas Muhammadiyah Buton, Gombong, Gresik, Kalimantan Timur, Palembang, Palu, Pekajangan Pekalongan, Prof. Dr. HAMKA, Sidenreng Rappang, Sorong, Sukabumi, Sumatera Utara, Tasikmalaya, Tangerang dan ITB Muhammadiyah Bali.
Acara dilanjutkan dengan sesi workshop, pemaparan disampaikan oleh tim Google Indonesia. Program Manager Google Indonesia, Pandu Nugroho menyoroti pentingnya adaptasi teknologi bagi dosen dan mahasiswa.
Menurutnya, AI akan menjadi kebutuhan dasar di masa depan, termasuk dalam penyusunan jurnal, riset, hingga simulasi wawancara kerja. Ia juga menekankan keamanan data sebagai prioritas, dengan Google Workspace for Education yang dikelola langsung oleh Google tanpa pihak ketiga.
Selain itu, fitur seperti pembatasan akses wifi melalui Chrome, kreativitas tanpa batas dalam pembelajaran, hingga pemanfaatan prompting yang tepat di AI menjadi poin penting.
“Semakin detail dan panjang prompt yang diberikan, semakin berkualitas pula output yang dihasilkan,” jelas Pandu.
Melalui kerja sama dengan Google Indonesia, PTMA berharap mampu melahirkan lulusan yang unggul akademis, adaptif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global ini dan mendatang.