Sabtu, 16 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Artikel

Pendidikan Jalan Kemerdekaan

by timredaksi
2 jam ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Pendidikan Jalan Kemerdekaan

Pendidikan Jalan Kemerdekaan

Oleh: Arif Jamali Muis

Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY

Kata merdeka yang hari ini banyak diucapkan sesungguhnya menyimpan riwayat panjang dalam sejarah bahasa dan kebudayaan. Ia berasal dari kata mahardika dalam bahasa sansekerta yang pada mulanya tidak merujuk pada bebas dalam belenggu politik dan penindasan, melainkan menjadi anasir pada mereka yang terpelajar dan bijaksana. Menyitir ungkapan Yudi Latif (2025), dalam kearifan Jawa Kuno, sebutan mahardika itu banyak dilekatkan pada para bhikkhu Budha, penjaga ilmu dan kesucian. Mereka yang marbatnya lahir bukan karena harta atau tahta, namun dari kedalaman penetahuan dan ketinggian budi.

MateriTerkait

Kemerdekaan dalam Islam Bersifat Holistik dan Berlandaskan Tauhid

Muhammadiyah Perkuat “Mujahid Digital” Lewat Pelatihan Manajemen Reputasi di Makassar

Kaikoukai Healthcare Corporation Gandeng Muhammadiyah Atasi Krisis Perawat Lansia di Jepang

Dari pemaknaan itu, dapat dipahami bahwa kemerdekaan itu sendiri bukanlah hadiah persembahan, namuan hasil dari keberhasilan manusia untuk menguasai dirinya sendiri melalui perangkat ilmu dan kebajikan. Dalam kemerdekaan sejati, semua manusia dapat berdiri sejajar dan sama-sama terhormat tanpa memandang kelas, kasta dan asal-usul keturunan. Maka merdeka itu hakikatnya adalah kepemilikan penuh manusia atas akal budi dan nurani. Dalam istilah Buya Syafii Maarif (2016), ‘aqlun shahih wa qalbu salim (akal yang sehat dan hati yang bening).

Pendidikan Jalan Kemerdekaan

Para pendiri republik ini, jauh sebelum proklamasi dikumandangkan, telah memahami bahwa kemerdekaan tidak lahir hanya dari perundingan diplomatik atau perlawanan bersenjata, tetapi mesti dipersiapkan melalui pendidikan. Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara adalah dua contoh yang menempatkan sekolah sebagai medan pertama kemerdekaan. Sejak awal, mereka membangun lembaga pendidikan yang menolak segala bentuk hierarki feodal di dalam kelas: tidak boleh ada jarak kasta antara atasan dan bawahan, antara guru dan murid. Pendidikan, dalam pandangan mereka, adalah ruang di mana semua orang berdiri sejajar di hadapan ilmu.

Pandangan ini tentu tidak sejalan dengan logika kolonial Hindia Belanda, yang melihat sekolah sebagai instrumen pengendalian sosial. Karena itu, sekolah-sekolah swasta seperti Taman Siswa dan sekolah-sekolah Muhammadiyah dicap sebagai wildescholen, sekolah liar (Mohammad Ali Dkk, 2007). Stigma tersebut disematkan hanya karena mereka memilih untuk mendidik manusia merdeka, bukan sekadar subjek yang patuh pada kekuasaan. Dalam stigma itu sesungguhnya tersimpan pengakuan terselubung, bahwa pendidikan yang membebaskan adalah ancaman paling serius bagi penjajahan.

Dentum suara kemerdekaan itu sendiri, pada akhirnya, lahir dari kaum muda terdidik. Di awal abad ke-20, benih itu tumbuh di kalangan mahasiswa kedokteran School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), yang pada 20 Mei 1908 mendirikan organisasi modern bernama Boedi Oetomo. Dari sinilah kelak kita menandai Hari Kebangkitan Nasional. Boedi Oetomo tidak lahir dari barisan pasukan bersenjata, tetapi dari meja belajar dan ruang diskusi para calon dokter yang percaya bahwa membebaskan bangsa dimulai dengan mencerdaskan warganya. Embrio kemerdekaan Indonesia, dengan demikian, bukanlah hasil ledakan mendadak, melainkan buah dari proses panjang kaum muda yang menggerakkan pendidikan sebagai strategi paling damai sekaligus paling subversif untuk melawan penjajahan.

Tantangan Hari Ini

Jauh setelah kemerdekaan diproklamasikan, medan perjuangan bangsa tidak lantas kosong. Kemerdekaan politik ternyata hanya membuka pintu, bukan menyelesaikan seluruh persoalan. Dalam bidang pendidikan tantangan baru muncul, tak kalah rumit dari masa kolonial, meski wujudnya berbeda. Jika di masa pra-kemerdekaan ketidakmerataan pendidikan lahir dari minimnya akses dan infrastruktur, maka hari ini ia tampil dalam bentuk yang lebih rigid: ketimpangan sumber daya, keterbatasan teknologi, dan kualitas layanan pendidikan yang belum merata di seluruh pelosok negeri.

Ketimpangan ini melahirkan konsekuensi yang berlapis. Pada tingkat individu, anak-anak di daerah tertinggal kerap tumbuh dengan kemampuan akademik terbatas, peluang kerja yang sempit, dan mobilitas sosial yang terhambat. Pada tingkat masyarakat, jurang antarwilayah kian menganga: kemiskinan diwariskan lintas generasi, inovasi lokal mengering, dan terjadi migrasi pendidikan yang menguras sumber daya manusia di daerah. Pada tingkat nasional, dampaknya menggerogoti produktivitas tenaga kerja, memperkuat ketergantungan pada pusat, melemahkan kualitas demokrasi, dan menghambat pemerataan pembangunan. Di sinilah kita melihat bahwa kemerdekaan, tanpa pemerataan mutu pendidikan, masih berisiko menjadi janji yang setengah terpenuhi—sebuah kemerdekaan yang belum seluruhnya membebaskan.

Pendidikan Bermutu untuk Semua

Kesadaran akan tantangan-tantangan kontemporer inilah yang mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk memulai langkah transformasi pendidikan. Ijtihad tersebut jelas bukanlah sekadar penyesuaian teknis kurikulum atau penambahan fasilitas belaka, melainkan sebagai respons sebuah zaman yang ditandai oleh ketidakpastian, ketidak menentuan, kompleksitas dan dinamika yang sulit diprediksi (Suyanto DKK, 2025). Pendidikan yang bermutu dan merata adalah sebuah proyek kebangsaan yang mendorong bangsa Indonesai keluar dari bayang-bayang sejarah penjajahan.

Pendidikan yang bermutu untuk semua akan menjadi ruang strategis dimana setiap anak, dari desa terpencil hingga kota-kota besar dapat memiliki hak yang sama untuk memasuki arena pengetahuan dan menjadikan pengetahuan tersebut sebagai instrumen kehidupan. Di atas proyek kebangsaan itulah, tumbuh cita-cita kemerdekaan yang lebih konkret: melahirkan masyarakat yang tidak saja bebas dari belenggu politik, namun juga berdaya secara intelektual, ekonomi dan sosial. Dengan begitu, maka pendidikan bermutu untuk semua adalah kelanjutan historis dari revolusi kemerdekaan, revolusi yang bukan saja untuk mengusir penjajah, namun lebih dalam dari itu, mengusir kebodohan, kemiskinan dan ketidakadilan dalam ruang hidup bangsa Indonesia.

Tags: headlinekemerdekaanpendidikan
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Muhammadiyah Perkuat “Mujahid Digital” Lewat Pelatihan Manajemen Reputasi di Makassar

Next Post

Kemerdekaan dalam Islam Bersifat Holistik dan Berlandaskan Tauhid

Baca Juga

Bagaimana Hukum Merayakan HUT Republik Indonesia
Berita

Kemerdekaan dalam Islam Bersifat Holistik dan Berlandaskan Tauhid

16/08/2025
Pendidikan Muhammadiyah Merevitalisasi dan Memperkuat Karakter Bangsa
Berita

Membangun Indonesia Maju Melalui Pencerdasan Bangsa dengan Pendidikan Bermutu

15/08/2025
Khutbah Jumat: Mewujudkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah
Artikel

Khutbah Jumat: Mewujudkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah

14/08/2025
Perkuat Pendidikan, Majelis Diktilitbang Jalin Kerja Sama dengan Google Indonesia
Berita

Perkuat Pendidikan, Majelis Diktilitbang Jalin Kerja Sama dengan Google Indonesia

12/08/2025
Next Post
Bagaimana Hukum Merayakan HUT Republik Indonesia

Kemerdekaan dalam Islam Bersifat Holistik dan Berlandaskan Tauhid

BERITA POPULER

  • Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Kampung Bersejarah yang Menjadi Titik Lahir dan Perkembangan Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Alasan PP Muhammadiyah Tetapkan Medan sebagai Tuan Rumah Muktamar ke-49

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Groundbreaking TK ABA ‘Aisyiyah Ketenong, Wamen Fajar: Langkah Awal Menuju Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementerian PU RI Bersinergi dengan Muhammadiyah Bangun Pondasi Negeri yang Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Muhammadiyah Ciptakan Kacamata Pintar untuk Bantu Difabel Netra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prihatin Pakan Ternak Mengandung Kimia dan Impor, Mahasiswa Muhammadiyah Inovasi Buat Jamu Herbal untuk Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.