MUHAMMADIYAH.OR.ID, DEPOK – Dalam rangkaian Baitul Arqam Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Jumat (22/8), digelar nonton bareng (nobar) sekaligus diskusi film dokumenter Nyai Walidah. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi untuk mengenang sekaligus menghidupkan kembali warisan perjuangan tokoh perempuan Muhammadiyah yang visioner.
Film tersebut mengangkat nilai-nilai penting yang diwariskan Nyai Walidah, seperti tauhid sosial dan semangat Perempuan Berkemajuan, yang tetap relevan hingga kini.
Wakil Sekretaris Lembaga Budaya, Seni, dan Olahraga (LBSO) PP ‘Aisyiyah, Laili Nailulmuna, mengungkapkan bahwa proses produksi film ini dilakukan melalui riset mendalam. Tak hanya mengandalkan dokumen tertulis, tim juga menelusuri tradisi lisan, bukti otentik bangunan heritage, serta jejak dakwah Nyai Walidah di berbagai daerah.
“Dari jalur Jawa Barat hingga Jawa Timur, banyak lokasi yang kami telusuri. Kami mengutamakan tempat-tempat bernilai historis tinggi, terutama bangunan yang kelak menjadi bagian dari sejarah besar Indonesia. Mumpung masih ada ahli warisnya, penelusuran ini menjadi sangat berharga,” jelas Laili.
Proses produksi film dokumenter ini memakan waktu sekitar satu tahun tiga bulan dan melibatkan berbagai pihak. Film Nyai Walidah rencananya akan diputar perdana pada 28 Agustus 2025 di Yogyakarta.
Selain film, LBSO PP ‘Aisyiyah juga menyiapkan penyusunan buku sejarah Nyai Walidah agar kisah perjuangan beliau terdokumentasikan lebih komprehensif dan dapat diwariskan lintas generasi.
“Pembuatan film ini tidak mudah, tetapi semangat untuk menelusuri jejak Nyai Walidah membuat kami terus maju. Film ini bukan sekadar tontonan, melainkan sarana refleksi untuk meneguhkan kembali peran perempuan dalam dakwah dan kemajuan bangsa,” tambahnya.
Adapun Baitul Arqam merupakan sistem perkaderan formal ‘Aisyiyah yang bertujuan membina ideologi dan kepemimpinan kader. Kegiatan ini berlangsung 22–24 Agustus 2025 di PPSDM Kemendikdasmen, Depok, dan diikuti 66 peserta, yang terdiri dari anggota pimpinan Majelis dan Lembaga PP ’Aisyiyah berbasis di Jakarta.