MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima audiensi Hermawan Kartajaya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah pada Kamis (31/07/2025). Audiensi tersebut diterima langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dan Muhammad Izzul Muslimin Sekretaris PP Muhammadiyah.
Hermawan Kartajaya sendiri merupakan seorang pakar pemasaran dan penulis buku-buku marketing terkenal asal Indonesia. Ia berkolaborasi dengan Philip Kotler – Profesor marketing Amerika – dalam menulis buku-buku tersebut.
Selain itu, Hermawan juga founder sekaligus chairman Mcorp, sebuah grup perusahaan yang menaungi perusahaan konsultan dan riset pemasaran MarkPlus.
Kedatangan Hermawan Kartajaya ke PP Muhammadiyah adalah untuk mempererat hubungan dengan organisasi islam terbesar di Indonesia ini.
Hermawan juga menawarkan gagasan “Islam for SDG” kepada Muhammadiyah. Ide ini ia dapatkan setelah bertemu salah seorang Biksu di Thailand yang menyampaikan kekhawatirannya terhadap nasib generasi muda yang makin jauh dari agama.
Program SDG ini bagi Muhammadiyah melalui Lazismu telah sejalan dan selaras dengan tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Program-program pemberdayaan yang selama ini dijalankan, mulai dari penanggulangan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, hingga ketahanan pangan, merupakan implementasi nyata dari komitmen Muhammadiyah dalam mendukung agenda global untuk menciptakan dunia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Lazismu sebagai lembaga filantropi Muhammadiyah telah bergerak inline dengan SDG, menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui program-program yang berdampak langsung dalam pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan.
Selain menawarkan ide progresif bagi generasi muda muslim, Hermawan juga mendiskusikan beberapa hal terkait pemasaran, ia menyampaikan bahwa asas pemasaran yang paling baik adalah yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW.
Anwar Abbas dalam diskusi tersebut menanggapi bahwa dalam dunia bisnis, konsep triple bottom line yang biasa disingkat 3P (People, Profit, Planet) telah dibahas dalam Al-Qur’an jauh sebelumnya, hanya saja konsep yang diajarkan Islam tidak hanya terbatas dalam 3P tersebut.
Anwar Abbas menyebut Al-Qur’an surah Al-Qasas ayat 77yang berbunyi:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
“Jadi sebetulnya konsep 3P ini telah dibahas Allah, tapi bagi kita ada tambahannya 1P lagi, yaitu paradise. Sebab bila kita hanya terbatas pada 3P saja, maka yang ada hanyalah kerakusan dan kerusakan di muka bumi. Maka Allah memerintahkan kepada kita untuk menjadikan akhirat dan surga sebagai tujuan utama terlebih dahulu”, ujar Anwar.