Selasa, 19 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Artikel

Kiprah Kiai Ibrahim, Kiai Hisyam, dan Kiai Mas Mansur dalam Sejarah Muhammadiyah

by ilham
2 jam ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Jalan Panjang Muhammadiyah Menyiapkan Tangga Kemerdekaan Indonesia

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Budi Setiawan, Ketua Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah, membentangkan kisah tiga pemimpin besar yang menjadi pilar perjalanan Muhammadiyah: Kiai Ibrahim, Kiai Hisyam, dan Kiai Mas Mansur.

Kisah tersebut ia sampaikan dalam Pengajian Malam Selasa pada Senin (18/08). Lewat rekaman video lawas, Budi menyingkap kontribusi luar biasa ketiganya dalam membentuk Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berwibawa di tanah air.

Setiawan membuka paparan dengan menampilkan rekaman bersejarah yang sempat viral: perhelatan akbar Muhammadiyah di Yogyakarta sekitar 1925–1927. Video ini awalnya dibuat juru kamera Belanda untuk meliput kegiatan Keraton, namun justru menangkap momentum monumental Muhammadiyah di Alun-Alun Utara.

Arsip yang kini tersimpan di Museum Leiden itu menampilkan barisan Pandu Hizbul Wathan (HW) dan massa Muhammadiyah yang tumpah ruah. Minim bendera kala itu, sebagian peserta bahkan mengibarkan kertas kuning sebagai tanda semangat.

MateriTerkait

Siap Tayang! Film Dokumenter Siti Walidah Inisiasi LBSO PP ‘Aisyiyah

Dakwah Sirriyyah dan Jahrīyyah Rasulullah: Refleksi dari Sirah Nabawiyah

LDK PP Muhammadiyah Audiensi ke MPR RI, Teguhkan Komitmen Dakwah Komunitas untuk Bangsa

Menurut Setiawan, peristiwa tersebut kemungkinan besar adalah apel anti-komunis, memperlihatkan pengaruh besar Muhammadiyah di masa kolonial. Meski film itu masih bisu, kemudian diedit dengan iringan lagu Hilir-Hilir, nuansanya tetap menggugah dan menghadirkan kembali suasana heroik masa lalu.

Kiai Ibrahim: Menyambung Napas Perjuangan Kiai Dahlan

Kepemimpinan Kiai Ibrahim (1923–1934) menjadi titik penting estafet perjuangan setelah wafatnya Kiai Ahmad Dahlan. Lahir pada 1874, ia adalah ipar Kiai Dahlan sekaligus putra Kiai Fadil, penghulu terhormat di Kesultanan Yogyakarta. Kemahirannya dalam qiraat dan bahasa Arab membuatnya disegani, bahkan melebihi Kiai Dahlan.

Awalnya sempat ragu memikul tanggung jawab besar, Kiai Ibrahim akhirnya dipercaya memimpin melalui kongres tahunan 1923. Di bawah kepemimpinannya, Muhammadiyah berkembang pesat, merambah desa-desa Hindia Timur.

Ia melahirkan berbagai terobosan: Fonds Dahlan sebagai dana pendidikan anak miskin, khitanan massal pertama (1925), serta badan perkawinan untuk menjaga nilai-nilai keluarga Muhammadiyah. Pendirian Majelis Tarjih pada 1927 menjadi tonggak penting penyusunan fatwa dan konsistensi teologis organisasi.

Meski sempat dituding berkolaborasi dengan Belanda melalui Politiek-Economische Bond (PEB), Kiai Ibrahim menepis keraguan itu dengan keterbukaan: mempublikasikan laporan keuangan dan notulensi rapat kepada cabang-cabang. Transparansi ini justru memperkokoh kepercayaan anggota.

Kiai Hisyam: Pendidikan dan Disiplin Organisasi

Lahir pada 1883, Kiai Hisyam memimpin Muhammadiyah dari 1934 hingga 1937. Terpilih lewat kongres, kepemimpinannya menandai babak baru yang lebih demokratis. Fokus utamanya adalah pendidikan dan penguatan disiplin organisasi.

Kiai Hisyam melakukan standarisasi sekolah Muhammadiyah dengan kurikulum modern, menyesuaikan pola Belanda namun tetap berlandaskan Islam. Ia mendirikan Volkschool (SD tiga tahun), Standaardschool (SD enam tahun), hingga HIS met de Quran, sekolah bergengsi yang memungkinkan lulusan Muhammadiyah masuk administrasi kolonial.

Kebijakannya menerima subsidi pemerintah kolonial menuai kritik karena dianggap terlalu akomodatif. Namun langkah itu membuat sekolah-sekolah Muhammadiyah tumbuh cepat dengan biaya terjangkau, bahkan menyaingi sekolah Belanda.

Dedikasi keluarga Kiai Hisyam juga terlihat dari putra-putranya—Jazari dan Hajam—yang menjadi pendidik di lembaga Muhammadiyah maupun sekolah Belanda.

Meski demikian, kepemimpinannya menghadapi gesekan dari generasi muda yang lebih progresif. Setelah melewati kongres penuh dinamika pada 1937, ia akhirnya memilih mundur.

Kiai Mas Mansur: Nasionalisme dan Pembaruan

Kiai Mas Mansur (1896–1946) hadir membawa semangat baru. Lahir di Surabaya dari keluarga terpandang, ia menimba ilmu dari Kiai Kholil Bangkalan, lalu menuntut ilmu di Mekkah dan Universitas Al-Azhar, Mesir. Di sanalah ia terpapar gagasan pembaruan dari Jamaluddin Al-Afghani dan tokoh-tokoh besar lain.

Sebelum bergabung Muhammadiyah (1921), ia aktif di Syarikat Islam bersama Soekarno dan rekan seperjuangan lain, yang membentuk jiwa nasionalismenya. Saat memimpin Muhammadiyah sejak 1937, ia menegakkan disiplin organisasi: keputusan harus dibuat di kantor, bukan di rumah pribadi. Ia juga memperkenalkan dua gagasan besar: Langkah 12 dan Al-Masail al-Khamsa, yang memperkokoh nilai dasar Muhammadiyah.

Di masa pendudukan Jepang, ia tergabung dalam Empat Serangkai bersama Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Hajar Dewantoro. Namun, ia memilih mundur karena menolak kekejaman Jepang. Ia turut menggagas berdirinya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), yang kemudian menjadi embrio Masyumi.

Tragisnya, setelah pertempuran Surabaya 1945, ia ditangkap dan disiksa Belanda hingga wafat pada 1946. Atas jasanya, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional bersama Kiai Fakhruddin.

Budi Setiawan menutup pengajian dengan menegaskan: meski menghadapi tantangan berbeda, Kiai Ibrahim, Kiai Hisyam, dan Kiai Mas Mansur sama-sama memberikan fondasi penting bagi Muhammadiyah. Mulai dari ekspansi dakwah, modernisasi pendidikan, hingga perjuangan kebangsaan.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

LDK PP Muhammadiyah Audiensi ke MPR RI, Teguhkan Komitmen Dakwah Komunitas untuk Bangsa

Next Post

Dakwah Sirriyyah dan Jahrīyyah Rasulullah: Refleksi dari Sirah Nabawiyah

Baca Juga

Sesepuh PCM Batur, Mbah Faizin Ungkap Sejarah Nyai Walidah Dakwah Naik Kuda ke Batur Banjarnegara
Berita

Siap Tayang! Film Dokumenter Siti Walidah Inisiasi LBSO PP ‘Aisyiyah

19/08/2025
Doa Khusus Saat Malam Lailatul Qadar
Berita

Dakwah Sirriyyah dan Jahrīyyah Rasulullah: Refleksi dari Sirah Nabawiyah

19/08/2025
LDK PP Muhammadiyah Audiensi ke MPR RI, Teguhkan Komitmen Dakwah Komunitas untuk Bangsa
Berita

LDK PP Muhammadiyah Audiensi ke MPR RI, Teguhkan Komitmen Dakwah Komunitas untuk Bangsa

19/08/2025
Wamen Fajar sebut PTMA Bukan Hanya Tempat Belajar, Tapi Kawah Candradimuka Pemimpin
Berita

Wamen Fajar sebut PTMA Bukan Hanya Tempat Belajar, Tapi Kawah Candradimuka Pemimpin

19/08/2025
Next Post
Doa Khusus Saat Malam Lailatul Qadar

Dakwah Sirriyyah dan Jahrīyyah Rasulullah: Refleksi dari Sirah Nabawiyah

Sesepuh PCM Batur, Mbah Faizin Ungkap Sejarah Nyai Walidah Dakwah Naik Kuda ke Batur Banjarnegara

Siap Tayang! Film Dokumenter Siti Walidah Inisiasi LBSO PP 'Aisyiyah

BERITA POPULER

  • Tujuh Alasan Mengapa Al Quran Diturunkan secara Bertahap

    Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementerian PU RI Bersinergi dengan Muhammadiyah Bangun Pondasi Negeri yang Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenderal Soedirman: Kader Muhammadiyah yang Menyala di Arena Kebangsaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ittiḥād al-Maṭāliʿ adalah Pendapat Jumhur Ulama dalam Penetapan Kalender Hijriah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Kampung Bersejarah yang Menjadi Titik Lahir dan Perkembangan Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Majelis Tabligh Kembangkan Quranic Botanical Garden, Kiai Saad Ibrahim: Jangan Lupa Tanam Durian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 110 Tahun Suara Muhammadiyah Menjadi Mercusuar Pencerahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibadah dalam Islam: Vertikal ke Allah SWT, dan Horizontal Kebaikan untuk Sesama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.