Kamis, 14 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Artikel

Khutbah Jumat: Mewujudkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah

by ilham
3 jam ago
in Artikel, Berita, Khutbah Jumat
Reading Time: 5 mins read
A A
Khutbah Jumat: Mewujudkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah

Khutbah Jumat: Mewujudkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نبينا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ

عِبَادَ اللَّهِ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، فَتَقْوَى اللَّهِ فَوْزٌ لَنَا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sesungguhnya takwa adalah bekal terbaik menuju kehidupan yang diridhai Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 197:

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ

“Dan berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.”

Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan kami menyampaikan sebuah visi kebangsaan yang telah menjadi pijakan teologis dan ideologis bagi warga Muhammadiyah, sebagaimana ditetapkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar pada tahun 2015. Keputusan penting itu adalah konsep Negara Pancasila sebagai Dār al-‘Ahdi wa asy-Syahādah.

MateriTerkait

Muhammadiyah Ingatkan Pejabat untuk Tidak Membuat Kebijakan yang Ugal-ugalan

Tidak Selalu Sama, Begini Perbedaan Antara Zakat dan Pajak

110 Tahun Suara Muhammadiyah Menjadi Mercusuar Pencerahan

Konsep ini memahami Pancasila sebagai hasil konsensus nasional (dār al-‘ahdi), sebuah perjanjian bersama seluruh elemen bangsa, sekaligus sebagai tempat pembuktian (dār asy-syahādah) menuju Indonesia yang berkemajuan.

Indonesia yang berkemajuan adalah negeri yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat, sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa. Visi ini selaras dengan ajaran Al-Qur’an tentang negeri idaman, yang disebut sebagai “baldatun ṭayyibatun wa rabbun ghafūr” atau negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.

Hadirin yang berbahagia,

Al-Qur’an memberikan panduan jelas tentang ciri-ciri negeri yang diridhai Allah.

Pertama, penduduknya adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa. Allah Swt berfirman dalam Surah Al-A‘raf ayat 96:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi …”

Keimanan dan ketakwaan penduduk suatu negeri bukan sekadar urusan pribadi, melainkan modal sosial yang menentukan keberkahan kolektif. Dalam pandangan Islam, keberkahan yang dimaksud mencakup kemakmuran ekonomi, ketentraman sosial, dan keamanan politik.

Oleh karena itu, membangun masyarakat yang beriman dan bertakwa berarti membangun pondasi kokoh bagi tegaknya keadilan dan tercapainya kesejahteraan bersama.

Hadirin yang berbahagia,

Kedua, masyarakatnya menjalankan ibadah kepada Allah dan memakmurkan bumi. Allah Swt berfirman dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

Memakmurkan bumi adalah perwujudan nyata dari pengabdian kepada Allah. Dalam konteks kebangsaan, hal ini berarti mengelola sumber daya alam secara bijak, membangun infrastruktur yang bermanfaat, serta menciptakan lapangan kerja yang luas.

Ibadah bukan hanya terbatas pada ritual, tetapi juga mencakup kontribusi aktif dalam membangun peradaban yang diridhai-Nya.

Hadirin yang berbahagia,

Ketiga, negeri itu menjalankan fungsi kekhalifahan dengan menghindari kerusakan di muka bumi. Allah Swt menegaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 11:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

“Bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”

Menjalankan fungsi kekhalifahan berarti menjaga kelestarian lingkungan, mencegah kerusakan moral, dan menghindari kebijakan yang merugikan rakyat. Islam menolak segala bentuk kerusakan (fasād), baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun terselubung.

Pemimpin dan warga negara sama-sama bertanggung jawab memastikan bahwa pembangunan tidak mengorbankan keberlanjutan hidup generasi mendatang.

Hadirin yang berbahagia,

Keempat, warganya menjaga hubungan harmonis dengan Allah (ḥablun min Allāh) dan sesama manusia (ḥablun mina an-nās). Allah Swt berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 112:

… إِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ …

“… kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia …”

Hubungan harmonis dengan Allah dan sesama manusia menjadi tolok ukur kualitas suatu bangsa. Negeri yang diridhai Allah adalah negeri yang mampu menjaga keseimbangan antara kehidupan spiritual dan sosial.

Mengabaikan salah satunya akan menimbulkan ketimpangan; terlalu fokus pada hubungan vertikal tanpa kepedulian sosial, atau sebaliknya, hanya berorientasi pada hubungan sosial tanpa pijakan iman, akan menjauhkan kita dari keberkahan.

Kelima, negeri itu mengembangkan pergaulan yang setara antarbangsa dan antarsuku, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 13:

إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا …

“Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal …”

Saling mengenal antarbangsa dan antarsuku adalah pintu bagi kerja sama dan kemajuan bersama. Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia, semangat ini menjadi modal penting untuk membangun toleransi, menghindari konflik horizontal, dan menguatkan solidaritas nasional.

Islam menegaskan bahwa perbedaan adalah sunatullah, dan darinya lahirlah kekayaan budaya yang dapat menjadi sumber kekuatan bangsa.

Keenam, umatnya menjadi khaira ummah, umat terbaik yang bermanfaat bagi manusia, sebagaimana disebutkan dalam Surah Ali Imran ayat 110:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ …

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia …”

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Bagi Muhammadiyah, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim harus terus dibangun menjadi Negara Pancasila yang Islami dan berkemajuan, menuju peradaban utama yang bermanfaat bagi seluruh rakyat.

Dalam hal ini, nasionalisme adalah semangat yang tidak boleh pudar. Majelis Tarjih menegaskan bahwa nasionalisme bukan sekadar slogan cinta tanah air, tetapi spirit yang diwujudkan dalam pemikiran dan tindakan nyata untuk membangun bangsa secara amanah dan bertanggung jawab, terutama di tengah tantangan global dan kompleksitas masalah kebangsaan.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Al-Qur’an memberikan teladan emosional yang kuat tentang kecintaan pada tanah air. Dalam Surah Al-Qashash ayat 85, Allah Swt berfirman:

 إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَىٰ مَعَادٍ …

“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali …”

Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa ayat ini turun saat Rasulullah Saw hijrah dari Makkah ke Madinah. Dalam perjalanan di Juhfah, Rasulullah merasakan kerinduan mendalam kepada tanah kelahirannya, Makkah.

Melalui ayat ini, Allah menegaskan bahwa Rasulullah akan kembali ke Makkah, yang terbukti pada peristiwa Fatḥu Makkah dan Haji Wada’. Ini menunjukkan bahwa kecintaan kepada tanah air adalah fitrah, bahkan dimiliki oleh Rasulullah Saw, dan menjadi bagian dari misi kenabian untuk menegakkan kebaikan di negeri sendiri.

Hadirin yang berbahagia,

Nasionalisme dalam perspektif Muhammadiyah bukanlah chauvinisme yang membutakan atau sekadar romantisme sejarah. Ia adalah etos kerja untuk mewujudkan cita-cita nasional yang selaras dengan ajaran Islam: memakmurkan bumi, menjaga keadilan, membangun harmoni sosial, dan mengangkat derajat bangsa di hadapan Allah dan dunia.

Indonesia sebagai Darul Ahdi wasy-Syahadah adalah panggung bagi umat Islam untuk membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat berjalan seiring dengan ajaran Al-Qur’an, menuju negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Marilah kita wujudkan semangat ini dalam kehidupan sehari-hari, dengan bekerja keras, menjaga amanah, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Semoga Allah Swt meridhai perjuangan kita dan menjadikan Indonesia sebagai negeri yang penuh berkah dan kebaikan.

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَـٰلَمِينَ وَصَلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَىٰ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ

عِبَادَ اللَّهِ اتَّقُوا اللَّـهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Marilah kita tutup ibadah Jumat kita hari ini dengan berdoa kepada Allah Swt.

إِنَّ اللّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللّهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللّهِ أَجْمَعِينَ

اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

اللّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Tags: Darul Ahdi Wa Syahadahheadlinekemerdekaanpancasila
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Nasionalisme dalam Pandangan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah

Next Post

Milad ke-110 Suara Muhammadiyah: Haedar Tekankan Dimensi Ekonomi, Nilai Berkemajuan, dan Dakwah Keilmuan

Baca Juga

Bagaimana Hukum Merayakan HUT Republik Indonesia
Artikel

Bagaimana Hukum Merayakan HUT Republik Indonesia

11/08/2025
Kemerdekaan Sejati Adalah Hilangnya Rasa Takut
Artikel

Kemerdekaan Sejati Adalah Hilangnya Rasa Takut

07/08/2025
Punya Kendaraan Mobil, Apakah Wajib Dizakati?
Artikel

Pejabat Negara yang Punya Gaji Besar Wajib Bayar Zakat Profesi

31/07/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Next Post
Milad ke-110 Suara Muhammadiyah: Haedar Tekankan Dimensi Ekonomi, Nilai Berkemajuan, dan Dakwah Keilmuan

Milad ke-110 Suara Muhammadiyah: Haedar Tekankan Dimensi Ekonomi, Nilai Berkemajuan, dan Dakwah Keilmuan

110 Tahun Suara Muhammadiyah Menjadi Mercusuar Pencerahan

110 Tahun Suara Muhammadiyah Menjadi Mercusuar Pencerahan

Punya Kendaraan Mobil, Apakah Wajib Dizakati?

Tidak Selalu Sama, Begini Perbedaan Antara Zakat dan Pajak

BERITA POPULER

  • Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Kampung Bersejarah yang Menjadi Titik Lahir dan Perkembangan Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MTs Muhammadiyah Kasihan Sambut Siswi Jepang, Rintis Pertukaran Pelajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar Komunikasi UMY Berikan Pandangan Soal Fenomena Bendera One Piece dan Tafsir Semiotika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prihatin Pakan Ternak Mengandung Kimia dan Impor, Mahasiswa Muhammadiyah Inovasi Buat Jamu Herbal untuk Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Alasan PP Muhammadiyah Tetapkan Medan sebagai Tuan Rumah Muktamar ke-49

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Muhammadiyah Ciptakan Kacamata Pintar untuk Bantu Difabel Netra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Groundbreaking TK ABA ‘Aisyiyah Ketenong, Wamen Fajar: Langkah Awal Menuju Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.