Jumat, 8 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Berita

Kenali Dampak dari AI dan Pentingnya Etika Digital

by ilham
4 jam ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Kenali Dampak dari AI dan Pentingnya Etika Digital

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR – Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Ridwan Andi Kambau, menguraikan perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sebagai teknologi yang meniru kecerdasan manusia dan telah merasuki berbagai aspek kehidupan.

Dalam Seminar Tarjih tentang Artificial Intelligence yang diselenggarakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan di Makassar, Selasa (05/08), Ridwan menekankan pentingnya literasi digital dan etika dalam menyikapi dampak budaya AI, sekaligus memastikan manusia tetap menjadi subjek yang mengendalikan teknologi.

Ridwan memulai paparannya dengan menjelaskan bahwa AI dirancang untuk meniru kemampuan manusia, bahkan melampaui batas kemampuan manusia dalam beberapa aspek. Ia menganalogikan AI seperti anak kecil yang belajar membedakan anjing dan kucing melalui pengenalan berulang.

“Komputer dilatih dengan data, misalnya 100.000 gambar anjing dan kucing, sehingga mampu mengenali objek dengan akurasi tinggi, bahkan untuk objek yang belum dikenali manusia,” ujarnya.

MateriTerkait

Rakornas LBH AP PP Muhammadiyah 2025: Teguhkan Komitmen Hukum Berkemajuan

80 Tahun Bom Atom: Muhammadiyah Peringatkan Bahaya Keserakahan Manusia

‘Aisyiyah dan Kementerian ESDM Gaungkan Gaya Hidup Hemat Energi Berbasis Nilai Islam

Ia mencontohkan ChatGPT, yang bukan sekadar mesin tanya jawab, melainkan asisten pribadi cerdas yang bisa diarahkan untuk menghasilkan karya seperti makalah berkualitas Scopus hanya dengan perintah spesifik.

Menurut Ridwan, AI kini telah merambah berbagai sektor, mulai dari transportasi (mobil tanpa pengemudi seperti Tesla), kesehatan (robot dokter di rumah sakit AI di Tiongkok), hingga perangkat rumah tangga pintar seperti pembersih lantai otomatis.

Dalam dunia pendidikan, AI mempermudah pencarian dalil, tafsir, dan terjemahan, sementara di bidang e-commerce, algoritma AI mendorong rekomendasi produk yang memengaruhi keputusan konsumen.

“AI ada di sekitar kita, dari Google Maps hingga fintech yang menentukan kelayakan kredit berdasarkan data,” ungkapnya.

Dampak Kehadiran AI

Namun, Ridwan juga menyoroti dampak budaya dari dominasi AI. Ia menyebutkan otomatisasi, algoritmisasi pengambilan keputusan, dan privatisasi data sebagai ciri utama budaya AI.

“Sekarang, keputusan bisnis tidak lagi berdasarkan intuisi, melainkan data-driven. Sayangnya, Indonesia baru-baru ini menjadikan data kita sebagai barter dalam negosiasi dengan Amerika, padahal data adalah aset strategis,” kritiknya.

Ia memperingatkan bahwa data pribadi yang dikuasai pihak asing, seperti Google atau platform e-commerce, memungkinkan profil pengguna dipetakan, mulai dari hobi hingga kebiasaan belanja.

Ridwan juga mengingatkan tentang fenomena filter bubble, di mana algoritma AI menyajikan informasi sesuai preferensi pengguna, sehingga mengurangi objektivitas.

“Penyuka seseorang akan terus mendapat informasi positif tentangnya, sementara pembenci mendapat informasi negatif, hingga kehilangan objektivitas, bahkan di kalangan akademisi,” ujarnya.

Selain itu, ia menyoroti risiko bias dan hallucination pada AI seperti ChatGPT, di mana informasi yang dihasilkan bisa salah atau bahkan dibuat-buat, seperti referensi fiktif yang tampak nyata. “Verifikasi dengan ilmu pengetahuan kita tetap penting,” tegasnya.

Dampak lain yang disoroti Ridwan adalah ketergantungan epistemik, di mana manusia cenderung mempercayai AI secara berlebihan, hingga mengurangi kemampuan berpikir kritis.

Ia mencontohkan mahasiswa yang menggunakan AI untuk menjawab ujian atau dosen yang menyelesaikan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dalam hitungan jam. “AI memang mempercepat, tapi tanpa verifikasi, kita bisa kehilangan nalar kritis,” katanya.

Ia juga mencatat disrupsi sosial, seperti hilangnya 80 juta pekerjaan akibat otomatisasi, meskipun akan muncul 150 juta pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan AI.

Etika Berinteraksi dengan AI

Dalam konteks etika, Ridwan menyinggung kasus diskriminasi oleh AI, seperti sistem perekrutan di Amerika yang hanya menerima kandidat kulit putih karena data pelatihan yang bias. Ia juga memperingatkan ancaman privasi data dan potensi “pembusukan otak” (brain rot) akibat ketergantungan berlebihan pada AI dan media sosial.

Untuk itu, ia mendorong pengembangan explainable AI (XAI), di mana model AI harus transparan soal sumber data dan tujuannya. Ridwan menegaskan bahwa AI tidak dapat dihindari, namun manusia harus beradaptasi dengan bijak tanpa kehilangan jati diri.

“Kita harus membangun literasi budaya digital, memperkuat nilai-nilai lokal seperti desain batik dengan bantuan AI, dan menjadikan AI sebagai copilot, bukan pengganti manusia,” ujarnya.

Ia juga mengajak untuk menciptakan keseimbangan, termasuk dengan konsep AI-free zone di mana manusia tetap mengedepankan nalar dan interaksi tanpa teknologi.

Sebagai penutup, Ridwan menegaskan bahwa AI tidak hanya mengubah alat, tetapi juga cara berpikir dan hidup.

“Manusia harus tetap menjadi subjek, bukan objek yang digerakkan algoritma. Dengan literasi digital, etika, dan penalaran kritis, kita bisa mengarahkan AI untuk kemanusiaan dan nilai-nilai luhur,” tuturnya.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

‘Aisyiyah dan Kementerian ESDM Gaungkan Gaya Hidup Hemat Energi Berbasis Nilai Islam

Next Post

80 Tahun Bom Atom: Muhammadiyah Peringatkan Bahaya Keserakahan Manusia

Baca Juga

Rakornas LBH AP PP Muhammadiyah 2025: Teguhkan Komitmen Hukum Berkemajuan
Berita

Rakornas LBH AP PP Muhammadiyah 2025: Teguhkan Komitmen Hukum Berkemajuan

08/08/2025
Dadang Kahmad Ungkap Alasan Perkembangan Sekolah Muhammadiyah; untuk Membasahi Kawasan yang Kering Pendidikan
Berita

80 Tahun Bom Atom: Muhammadiyah Peringatkan Bahaya Keserakahan Manusia

08/08/2025
‘Aisyiyah dan Kementerian ESDM Gaungkan Gaya Hidup Hemat Energi Berbasis Nilai Islam
Berita

‘Aisyiyah dan Kementerian ESDM Gaungkan Gaya Hidup Hemat Energi Berbasis Nilai Islam

08/08/2025
AI Tidak Bisa Dihindari, Muhammadiyah Dorong Literasi dan Etika Digital
Berita

AI Tidak Bisa Dihindari, Muhammadiyah Dorong Literasi dan Etika Digital

08/08/2025
Next Post
Dadang Kahmad Ungkap Alasan Perkembangan Sekolah Muhammadiyah; untuk Membasahi Kawasan yang Kering Pendidikan

80 Tahun Bom Atom: Muhammadiyah Peringatkan Bahaya Keserakahan Manusia

Rakornas LBH AP PP Muhammadiyah 2025: Teguhkan Komitmen Hukum Berkemajuan

Rakornas LBH AP PP Muhammadiyah 2025: Teguhkan Komitmen Hukum Berkemajuan

BERITA POPULER

  • Pakar Komunikasi UMY Berikan Pandangan Soal Fenomena Bendera One Piece dan Tafsir Semiotika

    Pakar Komunikasi UMY Berikan Pandangan Soal Fenomena Bendera One Piece dan Tafsir Semiotika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MTs Muhammadiyah Kasihan Sambut Siswi Jepang, Rintis Pertukaran Pelajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keteladanan Pak Rosyad: Sederhana, Taat Azas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tapak Suci Mendunia: 763 Pesilat dari 24 Negara Berlaga di Tapak Suci World Championship 2

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Sehari, Haedar Nashir Resmikan Enam Bangunan Amal Usaha Muhammadiyah di Kotagede

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prihatin Pakan Ternak Mengandung Kimia dan Impor, Mahasiswa Muhammadiyah Inovasi Buat Jamu Herbal untuk Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengumuman Peserta Lulus Tes Wawancara Beasiswa S1 Al Azhar Jalur PP Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK Muhammadiyah Sediakan Jurusan Teknik Pertambangan, Simak Daftarnya di Sini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Estafet Kepemimpinan Kantor PP Muhammadiyah Jakarta: Wajah Muhammadiyah Harus Tampil Berkemajuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.