MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN – Muhammadiyah pada 2027 mendatang akan menggelar Muktamar ke-49 di Medan. Dipilihnya Medan sebagai lokasi karena beberapa hal, diantaranya kapasitas dan aspek kesejarahan.
Alasan pemilihan Medan sebagai lokasi Muktamar ke-49 itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman pada Ahad (10/8) dalam kunjungan bersama rombongan PP Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke Kota Medan.
“Bahkan kita menyebutnya sebagai salah satu kota metropolis yang dimiliki Indonesia, medan ini menjadi tempat yang tepat. Di samping dulu Medan juga pernah menjadi tuan rumah event Kongres sebelum jadi Muktamar,” kata Agus.
Pada gelaran Kongres ke-28 Muhammadiyah di Medan pada 1939 menurut dr. Agus menjadi permusyawaratan yang sukses. Tentu kesuksesan tersebut diharapkan dapat diulang dan lebih sukses lagi pada Muktamar ke-49 mendatang.
“Oleh karena itu, Pusat yakin Medan bisa menjadi tuan rumah yang baik. Apalagi di sini ada Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) yang secara prestasi itu sudah tidak diragukan lagi,” katanya.
Kapasitas yang besar, dan faktor kesejarahan yang kuat diyakini menjadi modal bagi Medan untuk menyukseskan gelaran Muktamar ke-49 pada 2027 mendatang. Terlebih dia melihat warga Medan juga antusias menyambut agenda lima tahunan Muhammadiyah ini.
Dokter Spesialis Saraf ini menjelaskan, gelaran Muktamar Muhammadiyah ini tak semangatnya tak hanya untuk warga Persyarikatan, tapi seluruh bangsa tanpa terkecuali. Maka semua diharapkan dapat berpartisipasi.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UMSU, Agussani menyampaikan ditunjuknya Medan sebagai tuan rumah merupakan penantian yang panjang. Sebab tak hanya Medan atau Sumut saja yang ingin, tapi juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) lain.
Semangat menjadi tuan rumah itu telah diwujudkan dengan berbagai persiapan seperti kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur, dan lain sebagainya. Sebab dia sadar Muktamar ini akan menjadi sejarah baru bagi PWM Sumut dan Kota Medan.
“Ini tentu suatu kesempatan karena bagimanapun menurut kami di Sumatra Utara inilah saatnya tepat UMSU ditunjuk sebagai tuan rumah, karena dulu sudah beberapa kali diminta tapi kami belum siap,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini Agussani mengajak kepada seluruh warga Persyarikatan di Sumut, dan warga masyarakat di sana untuk bersama-sama menyemarakkan permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah ini.