Rabu, 13 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Artikel

Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

by ilham
2 jam ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Tujuh Alasan Mengapa Al Quran Diturunkan secara Bertahap

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Dalam ceramahnya di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Ahad (10/08), Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DI Yogyakarta, M. Husnaini, mengajak jemaah untuk merenungkan cara berinteraksi yang baik dengan Al-Qur’an.

Dalam paparannya, Husnaini menyoroti fenomena yang mengkhawatirkan sekaligus menginspirasi, yaitu banyaknya anak-anak penghafal Al-Qur’an yang belum memahami makna dan tafsir ayat-ayat yang dihafalnya.

Husnaini memulai dengan mengutip hasil riset seorang profesor yang meneliti fenomena anak-anak di sekolah atau pesantren tahfidzul Quran. “Banyak anak yang hafal 5 juz, 15 juz, bahkan 30 juz, tetapi ketika ditanya makna surat-surat pendek, mereka tidak tahu artinya, apalagi tafsirnya,” ungkapnya.

Ia membandingkan fenomena ini dengan kebiasaan sebagian umat Islam yang telah menjalankan salat selama puluhan tahun, namun tidak memahami arti bacaan seperti “Rabbānā wa laka al-ḥamd” atau selawat.

MateriTerkait

Nasionalisme dalam Pandangan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah

110 Tahun Suara Muhammadiyah: Luncurkan Buku Media dan Islam Berkemajuan

Prinsip Ittiḥād al-Maṭāliʿ adalah Pendapat Jumhur Ulama dalam Penetapan Kalender Hijriah

Menurutnya, ini mencerminkan interaksi yang kurang mendalam dengan Al-Qur’an, padahal Al-Qur’an adalah petunjuk hidup umat Islam.

Empat Tahapan Berinteraksi dengan Al-Qur’an

Husnaini menjelaskan empat tahapan interaksi umat Islam dengan Al-Qur’an, yang menjadi inti dari ceramahnya:

Pertama, tilāwah. Membaca Al-Qur’an dengan tartil sesuai kaidah tajwid, makharijul huruf, dan gharib, meskipun tanpa memahami artinya.

“Membaca satu huruf Al-Qur’an mendatangkan 10 kebaikan,” katanya, mengutip sabda Nabi Muhammad SAW. Tilawah adalah tahapan paling sederhana, yang banyak dilakukan umat Islam, termasuk saat Ramadan, ketika bacaan Al-Qur’an meningkat hingga satu juz atau lebih sehari.

Kedua, qirā’ah. Membaca Al-Qur’an sambil memahami terjemahannya, meskipun tanpa bersuara.

Husnaini menceritakan pengalamannya saat menempuh S3 di International Islamic University Malaysia (IIUM), di mana ia menemukan berbagai terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Indonesia, Cina, Afrika, dan lainnya.

“Qiraah ini penting karena tidak semua umat Islam paham bahasa Arab. Membaca terjemahan membantu memahami makna ayat,” jelasnya.

Ketiga, tadārus. Membaca Al-Qur’an dengan mempelajari tafsir dan asbāb al-nuzūl (latar belakang turunnya ayat) serta mendiskusikan maknanya.

Tadarus tidak dilakukan sendirian, melainkan melibatkan diskusi untuk menggali pesan ayat. “Dengan tadarus, kita tidak salah paham, seperti memahami ‘al-fitnatu asyaddu mina al-qatl’ yang sering diterjemahkan sebagai fitnah, padahal konteksnya berbeda,” ungkap Husnaini.

Keempat, tadabbur. Membaca Al-Qur’an untuk mencari solusi atas permasalahan kehidupan, seperti pembagian waris atau pemahaman tentang kehidupan setelah kematian.

“Tadabur membuat Al-Qur’an menjadi petunjuk nyata, bukan hanya bacaan yang mendatangkan pahala,” tegasnya.

Inspirasi dari KH. Ahmad Dahlan

Husnaini mencontohkan pendekatan KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. Menurutnya, KH. Ahmad Dahlan tidak hanya membaca Al-Qur’an dengan tartil (tilāwah), tetapi juga memeriksa terjemahan (qirā’ah), mempelajari tafsir (tadārus), dan mengamalkan ayat-ayatnya (tadabbur).

Beliau selalu bertanya, “Jika ayat ini berisi perintah, apakah saya sudah melaksanakannya? Jika larangan, apakah saya sudah meninggalkannya?”

Salah satu contoh nyata adalah pengamalan surat Al-Ma’un. KH. Ahmad Dahlan memahami surat ini sebagai perintah untuk peduli kepada fakir miskin dan anak yatim.

“Beliau tidak hanya membaca Al-Ma’un berulang-ulang, tetapi mengamalkannya dengan mendirikan amal usaha untuk membantu yang lemah,” jelas Husnaini. Pemahaman ini melahirkan tafsir transformatif, yang menginspirasi pendirian organisasi Muhammadiyah, yang kini berkembang hingga ke 27 negara.

Husnaini juga menyinggung pentingnya organisasi untuk menjaga keberlanjutan gagasan. “KH. Ahmad Dahlan mengorganisir pemikirannya melalui Muhammadiyah. Kalau tidak diorganisir, ide cemerlang akan hilang,” katanya.

Ia menganalogikan hal ini dengan pentingnya mendidik anak-anak hingga pintar, yang merupakan bentuk amal jariah jangka panjang.

Tidak ketinggalan, Husnaini juga mengkritik kebiasaan sebagian umat Islam yang menjadikan Al-Qur’an sekadar ritual, seperti mengundang warga kampung untuk mengkhatamkan Al-Qur’an dengan bayaran.

“Itu seperti menyewa tenaga kebersihan untuk membersihkan rumah, tapi setelah mereka pulang, rumah kembali kotor karena kita tidak menjaga,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa interaksi sejati dengan Al-Qur’an harus dilakukan sendiri, meski hanya satu atau dua ayat, dengan memahami dan mengamalkannya.

Husnaini mengajak jemaah untuk meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an dari tilawah menuju qiraah, tadarus, hingga tadabur. Ia menekankan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang relevan untuk menjawab tantangan zaman, mulai dari masalah waris hingga orientasi kehidupan akhirat.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Kahar Muzakir Duta Indonesia di Timur Tengah, Sebelum Ada Duta Besar

Next Post

Prinsip Ittiḥād al-Maṭāliʿ adalah Pendapat Jumhur Ulama dalam Penetapan Kalender Hijriah

Baca Juga

Nasionalisme dalam Pandangan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah
Artikel

Nasionalisme dalam Pandangan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah

13/08/2025
110 Tahun Suara Muhammadiyah: Luncurkan Buku Media dan Islam Berkemajuan
Berita

110 Tahun Suara Muhammadiyah: Luncurkan Buku Media dan Islam Berkemajuan

13/08/2025
Syamsul Anwar Paparkan Lima Wawasan dalam Manhaj Tarjih Muhammadiyah
Berita

Prinsip Ittiḥād al-Maṭāliʿ adalah Pendapat Jumhur Ulama dalam Penetapan Kalender Hijriah

13/08/2025
Kahar Muzakir Duta Indonesia di Timur Tengah, Sebelum Ada Duta Besar
Artikel

Kahar Muzakir Duta Indonesia di Timur Tengah, Sebelum Ada Duta Besar

13/08/2025
Next Post
Syamsul Anwar Paparkan Lima Wawasan dalam Manhaj Tarjih Muhammadiyah

Prinsip Ittiḥād al-Maṭāliʿ adalah Pendapat Jumhur Ulama dalam Penetapan Kalender Hijriah

110 Tahun Suara Muhammadiyah: Luncurkan Buku Media dan Islam Berkemajuan

110 Tahun Suara Muhammadiyah: Luncurkan Buku Media dan Islam Berkemajuan

Nasionalisme dalam Pandangan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah

Nasionalisme dalam Pandangan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah

BERITA POPULER

  • Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MTs Muhammadiyah Kasihan Sambut Siswi Jepang, Rintis Pertukaran Pelajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar Komunikasi UMY Berikan Pandangan Soal Fenomena Bendera One Piece dan Tafsir Semiotika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Kampung Bersejarah yang Menjadi Titik Lahir dan Perkembangan Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prihatin Pakan Ternak Mengandung Kimia dan Impor, Mahasiswa Muhammadiyah Inovasi Buat Jamu Herbal untuk Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bendera One Piece dan Reaksi Nyata: Antara Hiburan, Identitas, dan Kuasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Muhammadiyah Ciptakan Kacamata Pintar untuk Bantu Difabel Netra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Alasan PP Muhammadiyah Tetapkan Medan sebagai Tuan Rumah Muktamar ke-49

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Groundbreaking TK ABA ‘Aisyiyah Ketenong, Wamen Fajar: Langkah Awal Menuju Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.