MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Eco Bhinneka mengadakan pelatihan Workshop Kehumasan dan Media 2025, yang dilakukan secara daring pada Sabtu (19/8). Program ini bekerja sama dengan Tim Media Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta sebagai pengisi materi kehumasan dan media.
Selain itu, program pelatihan ini melibatkan peserta dari Himpunan Disabilitas Muhammadiyah. Eco Bhinneka yang konsen merawat kerukunan umat lintas iman dan pelestarian lingkungan itu, mengadakan program kehumasan dan media sebagai sarana pengembangan diri agar bisa lebih adaptif terhadap zaman.
Menurut Direktur Program Eco Bhinneka Hening Parlan dengan adanya pelatihan ini, peserta senantiasa mendapatkan wawasan dan masukan bagaimana pengelolaan sosial media. Materi yang telah dipaparkan diantaranya; Copywriting, Desain Grafis dan Kehumasan.
“Jadi media di sini bukan hanya bagaimana meng-upload sebanyak mungkin, tapi apakah isi dari apa yang disampaikan itu akan benar bermanfaat, intinya adalah bahwa dalam kehumasan itu bagaimana kita berhubungan baik dengan publik” ungkap Hening saat sambutannya via daring.
Hening memaparkan berhubungan baik dengan publik juga sejalan dengan prinsip Persyarikatan, sehingga hal ini menjadi jembatan bagi peserta untuk mengembangkan potensi dan memperoleh wawasan baru.
“Bahwa di dalam ber-Muhammadiyah, maka kita punya jembatan untuk mencapai sesuatu, bahwa Muhammadiyah itu selalu berijtihad, Muhammadiyah itu selalu berusaha mencari hal-hal yang baru,” jelasnya.
Harapan Hening dengan terselenggaranya program ini yakni peserta dapat terlatih bagaimana menjalin komunikasi yang baik dan memiliki pemahaman yang mumpuni tentang kehumasan dan media, serta dapat saling bersinergi untuk mengerjakan sesuatu yang baik secara bersama-sama.
“Oleh karena itu, pertemuan hari ini menjadi sangat insightful, menjadi pertemuan yang sangat berharga kalau teman-teman bisa mengetahui cara baik itu fotografi smartphone, videografi, siaran teks, itu sebagai jembatan untuk menempuh tiga hal tadi,” lengkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari HIDIMU DIY Fazrin Hidayatullah mengapresiasi setinggi-tingginya, juga besar harapannya dalam program pelatihan ini, dapat menjadikan batu loncatan bagi teman-teman disabilitas dan difabel untuk lebih berdaya.
“Di sinilah letak peran kita semua, kami harapkan bersama dengan kegiatan ini mampu memberikan role model contoh untuk lebih lanjut lagi berkegiatan yang lebih memberdayakan” pungkas Fazrin. (Hizqil)