MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Di tengah gempuran era digital dan derasnya arus informasi, Suara Muhammadiyah (SM) tetap berdiri kokoh menjadi mercusuar pencerahan.
Memasuki usianya yang ke-110 tahun, Suara Muhammadiyah (SM) bukan hanya bertahan, namun terus berinovasi memberikan yang terbaik untuk negeri, hingga mengundang apresiasi dari tiga Kementerian Republik Indonesia yaitu: Kementerian Agama Republik Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Nasaruddin Umar menyebut bahwa kiprah panjang yang telah di torehkan oleh SM telah membawa SM menjadi salah satu lembaga media yang mencerahkan dan menjadi salah satu pilar perjuangan bangsa pada sektor media.
“Sejak terbit di tahun 1915, Suara Muhammadiyah telah menjadi cahaya pencerah, membentangkan literasi berkemajuan, menginspirasi seluruh umat bangsa. Suara Muhammadiyah telah membuktikan peran dan kiprahnya sebagai salah satu pilar perjuangan itu dan semoga SM terus eksis, semakin relevan di era digital ini, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Menag RI pada video testimoni yang ditayangkan Rabu malam Rabu malam (13/8) di SM Tower Malioboro Yogyakarta.
Selanjutnya, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi RI), Meutya Hafid turut memberikan apresiasinya dengan mengutip pesan Ahmad Dahlan. Ia meyakini, dengan kiprah panjangnya, SM dapat terus menjadi bagian dari denyut dakwah dan kemajuan bangsa.
“Kiai Haji Ahmad Dahlan pernah mengatakan bahwa Jika ingin memajukan umat, terbitkanlah majalah. Pesan sederhana ini mencerminkan keyakinan beliau bahwa media adalah jalan dakwah, jalan ilmu, dan jalan peradaban yang mencerdaskan. SM menjadi bukti nyata bahwa nilai dan teknologi dapat berjalan selaras dan beriringan,” katanya.
Terakhir, turut mengucapkan apresiasi tingginya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan, mengatakan dengan kiprah dakwahnya, SM perlu untuk terus didorong untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat melalui gerakan dakwah ekonomi.
“Di usianya saat ini, Suara Muhammadiyah telah tumbuh sebagai pusat bisnis Persyarikatan Muhammadiyah dalam mewujudkan gerakan dakwah ekonomi untuk mendorong kesejahteraan umat. Saya berharap SM dapat terus memberikan dampak nyata bagi bangsa dan negara,” tutur Fauzan.
Dengan semangat pencerahan dan dukungan dari berbagai pihak, SM semakin menunjukan langkahnya dalam mengarungi tantangan di usianya yang lebih dari satu abad tersebut. Harapan dari berbagai pihak juga menjadi penyemangat bagi SM untuk terus bertekad menciptakan media dakwah yang mencerahkan dan bernilai untuk memajukan umat dan bangsa. (Bhisma)