MUHAMMADIYAH.OR.ID, SRAGEN – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh sekolah Muhammadiyah. Kali ini, SMA Trensains Muhammadiyah Sragen berhasil menempati peringkat pertama dalam perolehan medali prestasi berdasarkan data dan survei dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI), dengan total 1.100 medali yang telah diraih.
Pencapaian ini menjadikan SMA Trensains Muhammadiyah Sragen sebagai sekolah dengan raihan prestasi terbanyak di Indonesia, mengungguli ribuan sekolah lain dari berbagai wilayah.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib mengatakan, hadirnya Trensain Muhammadiyah Sragen sebagai SMA dengan siswa berprestasi terbanyak di Indonesia perlu disyukuri.
“Prestasi ini bukan datang tiba-tiba, butuh perencanaan dan proses serta kedisiplinan yang matang,”jelas Irwan pada Rabu (2/7).
Irwan berharap prestasi yang telah diraih oleh SMA Trensains Muhammadiyah Sragen dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan.
“Kita berharap bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya dapat mengikuti jejak SMA Trensains Muhammadiyah Sragen,”harap Irwan.
Irwan menegaskan bahwa dibutuhkan kerja keras dan sistematis dari semua guru pengelola sekolah Muhammadiyah agar sekolah-sekolah Muhammadiyah dapat tampil dengan prestasi gemilang yang tentu juga tetap menjadikan Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) sebagai nafas perjalanan sekolah
Sementara dihubungi terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Agus Widayoko, mengungkapkan bahwa keberhasilan tersebut bukanlah sesuatu yang datang secara instan, melainkan buah dari pendekatan pendidikan yang terfokus pada riset ilmiah dan pembinaan karakter Qurani berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
“Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) sebenarnya sudah merilis data ini sejak April lalu, dan benar kami menduduki peringkat pertama. Basis dan penekanan kami adalah pada riset. Anak-anak dibekali dengan keterampilan riset dan dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional,”ujar Agus.
Selanjutnya, Agus mengungkap pembekalan siswa/i di SMA Trensains Muhammadiyah Sragen tersebut selaras dengan misi sekolah untuk mengusahakan siswa/i nya agar dapat masuk pada jenjang perguruan tinggi yang berkualitas dengan jalur beasiswa dan prestasi.
“Kami punya misi agar anak-anak bisa masuk ke perguruan tinggi dengan jalur beasiswa dan prestasi. Maka dari itu, kami tanamkan habit kompetisi dan semangat penelitian sejak dini. Program-program kami dirancang untuk menghasilkan luaran riset yang bisa berprestasi,” tambahnya.
Mencetak Para Saintis Qurani di Abad ke-21
Tak hanya itu, Agus juga mengungkap bahwa pada saat ini kolaborasi dalam hal pembinaan riset dan publikasi ke antar lembaga juga semakin ditingkatkan guna memperdalam dan memperbanyak publikasi riset dari masing-masing siswa/i nya.
“Maka, tujuan utama kami adalah mencetak para saintis Qurani di abad ke-21. Karena di era ini, kita tidak cukup hanya menguasai ilmu, tetapi juga harus mampu menjadi problem solver dengan basis keilmuan dan nilai-nilai Islam,” tutur Agus.
Agus berharap agar semakin banyak lembaga pendidikan yang mengembangkan sekolah berbasis sains dan riset yang kuat, sekaligus berkolaborasi untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, kritis, dan berakhlak mulia. (Bhisma)