MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pembangunan dan semangat kolaborasi di bidang digitalisasi dan finansial terus dikembangkan di lingkungkan Persyarikatan Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menghadiri sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama dengan Bank Danamon Syariah Indonesia dalam rangka kolaborasi strategis untuk mendukung ekosistem digital Satu Data Muhammadiyah (SATUMU).
“Program SATUMU sangat penting bagi Muhammadiyah dalam satu sistem digitalisasi yang mana itu menjadi amanat Muktamar 2022,” jelas Haedar pada Rabu (23/7).
Melanjutkan pemaparannya, Haedar menyebut langkah yang diambil oleh PP Muhammadiyah bersama dengan Danamon Syariah merupakan sebuah langkah strategis yang dapat terus dikembangkan.
Peluang kerjasama ini diyakini Haedar akan membawa dampak positif bagi pengembangan persyarikatan sekaligus dapat melahirkan bentuk-bentuk kerjasama lainnya di berbagai sektor.
“Kami berharap bagi seluruh keluarga besar Muhammadiyah untuk meningkatkan konsolidasi digital dan finansial agar kita menjadi organisasi yang besar,” ucap Haedar.
Kemudian, dengan besarnya Muhammadiyah di mata masyarakat, Haedar juga menambahkan harapannya agar Muhammadiyah kedepan dapat bertransformasi menjadi korporasi besar yang berdasar pada aspek dakwah.
“Kami berharap ini menjadi langkah untuk memobilisasi dana dan sumber dana kita untuk organisasi dan dengan begitu kita dapat terus mencerminkan khairu ummah yang dapat kita aktualisasikan dalam bentuk institusi,” ucap Haedar.
Diakhir, Haedar turut menaruh harapannya untuk penguatan ekosistem bank syariah di masa depan. Dengan begitu, maka Ia meyakini hal tersebut akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi bank syariah di masa depan.
“Bank syariah di Indonesia harus tumbuh kuat ekosistemnya sehingga dapat memunculkan trust (kepercayaan) yang kuat bagi masyarakat. Ekosistem itu tidak tumbuh sendiri, tapi juga harus dibangun di kalangan umat,” tutupnya. (bhisma)