MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syamsul Anwar, menegaskan pentingnya menjadikan semangat Al-Ma’un sebagai landasan dalam pengimplementasian program unggulan pemerintah, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Penegasan ini disampaikan dalam agenda Peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Muhammadiyah Se-Indonesia, yang digelar pada Selasa (15/7) di SPPG Muhammadiyah, Minggir, Sleman, Yogyakarta.
Sebelum menyinggung filosofi Al-Ma’un, Syamsul menyampaikan bahwa menyongsong Indonesia Emas membutuhkan generasi tangguh dan berkualitas. Menurutnya, makan bergizi menjadi fondasi penting dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Akal yang sehat ada pada tubuh yang sehat. Maka generasi muda harus sehat sebagai dasar untuk menciptakan generasi berkualitas,” ujarnya.
Syamsul melanjutkan bahwa pelaksanaan MBG tidak cukup hanya menjadi program administratif atau transaksional. Program ini perlu diposisikan dalam kerangka gerakan Muhammadiyah, khususnya dalam spirit fikih sosial berbasis Surah Al-Ma’un, yang menekankan kepedulian, solidaritas, dan komitmen terhadap kesejahteraan bersama sebagai wujud keimanan.
“Kita jangan tercerabut dari filosofi dasar ini. Jangan sampai agenda ini terjebak dalam relasi transaksional. Nilai Al-Ma’un harus menjadi ruh utama pelaksanaannya,” tegasnya.
Menutup pemaparannya, Syamsul mengingatkan bahwa tantangan masa depan bangsa sangat besar. Oleh karena itu, sinergi antara masyarakat dan pemerintah menjadi kunci dalam mewujudkan kemajuan nasional.
“Bangsa yang tak mampu membangun kualitas akan tertinggal. Maka, kita harus terus berupaya menjadi bangsa yang besar dan unggul,” pungkasnya.
Melalui filosofi Al-Ma’un, program ini ditegaskan bukan sekadar soal asupan fisik, tetapi juga bagian dari pembangunan nilai spiritual dan sosial yang telah menjadi napas gerakan Muhammadiyah sejak awal. Peresmian SPPG ini memperkuat komitmen Muhammadiyah dalam mencetak generasi unggul, sehat, dan berdaya saing tinggi.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, baik secara daring maupun luring. Hadir secara daring dan memberikan amanatnya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, sementara hadir secara langsung Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah, Nurul Yamin, jajaran Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Ketua Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, Ketua Dewan Pembina Yayasan Lembaga Pengembangan Kesehatan dan Gizi Indonesia, Arsyad Rasyid, serta para pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). (bhisma)