MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Dalam acara Baitul Arqam Angkatan XXII yang diselenggarakan oleh Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) pada Ahad (06/07) di Yogyakarta, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar turut memberikan arahan dan harapan kepada para thalabah yang akan diterjunkan untuk mengabdi.
Syamsul mengingatkan bahwa thalabah Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah merupakan kader Muhammadiyah yang akan meneruskan misi Muhammadiyah. Beliau menekankan terkait niat, hendaknya sebelum diterjunkan niatnya harus diluruskan.
“Pekerjaan apapun kalau tidak diniatkan dengan baik, akan gagal dan tidak membawakan hasil karena tidak adanya kesungguhan dan adanya keterpaksaan,” ujar Syamsul.
Ia juga menekankan terkait pentingnya kekuatan doa, termasuk medoakan apa yang dicita-citakan atau yang diharapkan. Menurutnya, do’a tersebut yang akan menarik kita ke tempat tersebut.
Serlan itu, Syamsul memaparkan terkait tiga hal yang penting untuk dikuasai oleh kader PUTM (ciri khas thalabah PUTM), di antaranya:
Pertama, menguasai ilmu keagamaan dan ditunjang dengan ilmu lain (cabang ilmu yang sesuai dengan keinginan dan keahlian) untuk menghadapi tantangan ke depan. Alasannya karena ke depannya akan ada banyak tantangan tersendiri di masing-masing generasinya.
Kedua, menguasai ilmu alat yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris. Ilmu bahasa Arab untuk menggali sumber ajaran kitab fikih, tasawuf dan lain sebagainya, sedangkan ilmu bahasa Inggris sebagai pintu untuk melihat ke dunia luar.
Ketiga, mempunyai tingkat kesolehan tertentu, terutama dalam hal ibadah.
Syamsul juga menuturkan perlunya mengembangkan keluwesan, sehingga nantinya mampu beradaptasi dengan kondisi yang beragam dan penuh tantangan. Seperti bagaimana cara bersikap dalam menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Syamsul juga mengulas tentang Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang telah diresmikan oleh Muhammadiyah pada Rabu, 25 Juni 2025 di Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Beliau menjelaskan bahwa kalender tersebut menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia (al-‘alamin) dan memandang seluruh permukaan bumi sebagai satu matlak.
KHGT hadir untuk mewujudkan kesatuan waktu bagi umat Islam di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mengandung nilai-nilai universal, rahmatan lil ‘alamin (yang ditujukan untuk seluruh alam).
Syamsul berharap agar para thalabah membaca sebanyak-banyaknya sebelum terjun ke lapangan agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat dengan tepat dan bijaksana. Salah satunya pertanyaan-pertanyaan terkait tentang prinsip-prinsip KHGT.
“Selanjutnya, semoga pimpinan PUTM bisa mengadakan seminar khusus terkait KHGT,” ujar Syamsul.