MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Kuasa Usaha ad Interim Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta, Yevheniia Shynkarenko jalin silaturrahmi ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Rabu (23/7).
Silaturahmi tersebut diterima Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni di kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Syafiq memaparkan, agenda kunjungan oleh Dubes Ukraina tidak lepas terkait situasi yang terjadi di negara tersebut pada saat ini. Sebagai organisasi keagamaan pertama yang didatangi oleh Kedutaan Besar Ukraina, Syafiq merasa kerja sama yang dibahas pada kunjungan ini dapat benar-benar membantu masyarakat Ukraina dari beberapa aspek.
Beberapa hal yang kiranya menjadi perhatian utama adalah perihal pendidikan dan kesehatan anak-anak Ukraina, khususnya terkait rehabilitasi fisik dan mental. Di samping itu, Muhammadiyah juga menganggap penting persoalan-persoalan yang dialami oleh masyarakat Tatar Crimea.
Terkait hal ini, Muhammadiyah berjanji akan merundingkannya di kalangan internal, mengingat ada beberapa majelis dan lembaga di Muhammadiyah yang dapat ikut andil terkait kemungkinan kerja sama ke depannya.
“Dan tentu ini adalah bukan persoalan politik, bukan persoalan pro dan kontra di dalam konflik di sana. Tetapi ini adalah persoalan kemanusiaan yang tentu saja sangat menyentuh masyarakat kita termasuk Muhammadiyah,” tutur Syafiq.
Karen sendiri mengungkapkan bahwa kunjungannya ke PP Muhammadiyah tidak lain karena kondisi masyarakat Ukraina yang sedang berjuang di sana, khususnya anak-anak. Banyak sekali fasilitas-fasilitas seperti rumah sakit dan sekolah yang rusak akibat situasi yang sedang berlangsung.
“Di posisi sekarang ini, kami benar-benar membutuhkan dukungan dan bantuan dari banyak negara. Maka dari itu, kami berharap Indonesia dapat menjadi salah satu rekan dari negara-negara yang menjalin kerja sama dengan Ukraina, khususnya yang berasal dari Asia,” pungkasnya. (Wafiq)