MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menggelar acara Diskusi dan Soft Launching Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025 pada Sabtu (12/7).
Tidak hanya mendiskusikan peluncuran beasiswa, agenda tersebut membahas tentang evaluasi dan dampak yang ditimbulkan pasca direalisasikannya beasiswa Kader Muhammadiyah tahun 2024.
Meskipun telah dilaksanakan evaluasi secara internal, tujuan dilaksanakannya acara diseminasi hasil evaluasi secara umum yakni untuk membuka peluang diskusi. Dengan adanya agenda ini, pihak MPKSDI berharap teman-teman penerima beasiswa dapat serta merta memberikan evaluasi guna perbaikan.
Pusat Studi Muhammadiyah, Asma Munifatussaidah memaparkan hasil evaluasi dan manfaat beasiswa pada tahun sebelumnya. Ada beberapa hal yang perlu dikembangkan lagi terkait pendistribusian, seleksi, dan yang lainnya. Hal ini dinilai wajar, mengingat program beasiswa kader merupakan inisiatif pertama yang baru terlaksana sekali.
“Kami akan terus mengupayakan desain (beasiswa) agar optimal, lebih baik, dan cocok bagi para kader, karena desain sebelumyna masih belum serasi dengan program ini. Hal ini juga karena faktor pertama kalinya kami menggunakan metode yang advance, sehingga agak sulit (penyesuaiaannya),” tutur Asma di Gedung PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan.
Dalam proses evaluasi, pihak penyelenggara memberlakukan metode sampling dari jumlah keseluruhan 400 mahasiswa penerima beasiswa, baik dari jenjang S1 dan S2. Penilaian yang dilakukan ini tentunya menggunakan indikator yang terukur.
“Kami mengukur sejauh mana dari pihak kami melihat dampak (pada mahasiswa penerima), yakni dari segi sosial, kemasyarakatan, dan lembaga. Dari sini, kami dapat melihat hal-hal yang perlu diperbaiki, sehingga kami akan terus berupaya dalam pengembangan pelaksanaan program,” papar Asma.
Di samping itu, Asma juga menuturkan bahwa pihak penyelenggara tidak hanya mengevaluasi sistemnya, namun juga pelatihan yang diberikan pada Kader Muhammadiyah penerima beasiswa. Skema yang digunakan dalam proses evaluasi ini yakni before after. Penilaian dilihat dari dampak dan manfaat penerima beasiswa sebelum dan sesudah diadakannya pelatihan berupa peningkatan kualitas, kapasitas, dan keterampilan pribadi dari Kader Muhammadiyah Penerima Beasiswa. (wafiq)