MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia menggelar audiensi strategis bersama Muhammadiyah Australia College (MAC) dan Duta Besar Australia untuk Indonesia H.E. Mr. Rod Brazier pada Rabu (9/7). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang pengembangan pendidikan Muhammadiyah di Australia, khususnya penguatan kapasitas tenaga pendidik di MAC yang baru saja berdiri.
Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, menyambut hangat kehadiran sepuluh guru MAC ke Indonesia, ia menyampaikan bahwa agenda tour guru-guru MAC ke Indonesia ini merupakan bagian dari permintaannya selepas kunjungannya ke Australia guna menghadiri open day MAC tahun 2022 silam.
Sekretaris PP Muhammadiyah Izzul Muslimin menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Australia atas izin berdirinya MAC di negeri Kanguru tersebut, ia berharap dengan adanya MAC ini syiar dakwah moderat Muhammadiyah bisa terus dirasakan di belahan bumi manapun.
Senada dengan Izzul, Popy Rufaidah, anggota Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah, menekankan urgensi adanya audiensi ini adalah agar pihak Kemendikdasmen dapat bersama membantu mengatasi kendala yang ada di institusi pendidikan baru milik Muhammadiyah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar RI untuk Australia, dalam sambutannya mengapresiasi langkah Muhammadiyah yang telah aktif dalam membangun pendidikan lintas negara.
“Kita tentu sepakat bahwa Muhammadiyah bukan hanya besar di Indonesia dan Australia, tetapi telah menjadi gerakan global di seluruh dunia,” ujarnya.
Roszana, kepala sekolah MAC, menyampaikan tantangan berat yang dihadapi pasca pandemi COVID-19, terutama dalam proses rekrutmen guru.
“Sebagai lembaga yang baru berdiri, kami menghadapi tantangan berlapis, mulai dari kebutuhan tenaga pengajar, persyaratan administratif, hingga adaptasi kultural,” jelasnya.
Ia juga menambahkan pentingnya penyediaan IELTS preparation bagi calon guru dari Indonesia, mengingat semua tenaga pendidik harus memiliki sertifikat dari Victorian Institute of Teaching (VIT).
Sebagai tindak lanjut, Kemendikdasmen RI akan melakukan diskusi internal guna merespons kebutuhan dan tantangan yang disampaikan oleh MAC. Pertemuan lanjutan bersama MAC pun akan diagendakan untuk merumuskan langkah-langkah konkrit.
Wacana pendirian MAC di Sydney dan negara bagian Australia lainnya juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang Muhammadiyah dalam memperkuat kontribusi pendidikan di ranah global.