Senin, 28 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Membedah Urgensi Filsafat di Era Artificial Intellegence (AI)

by ilham
5 jam ago
in Berita
Reading Time: 4 mins read
A A
Al-Qur’an dan Sains: Integrasi atau Kontradiksi?

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA, – Di tengah derasnya arus teknologi dan kecerdasan buatan (AI) yang mendominasi berbagai sektor, pertanyaan mengenai relevansi filsafat kian mengemuka. Apa urgensi ilmu langka ini di era yang serba pragmatis?

Pertanyaan fundamental inilah yang menjadi sorotan utama dalam dialog podcast antara Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syifa Amin Widigdo dan Cendekiawan Muslim Syamsuddin Arif di kanal Wonderhome Library, Sabtu (26/07).

Syamsuddin Arif secara tegas menyatakan bahwa mereka yang mempertanyakan kegunaan empiris filsafat, khususnya dalam konteks pemikiran Ibnu Sina, sesungguhnya belum memahami klasifikasi ilmu. Mengutip Muhammad bin Abdul Karim Asyahrastani dalam kitab Al-Milal wa an-Nihal, Arif menjelaskan bahwa ilmu terbagi menjadi dua: ilmu teoritis dan ilmu praktis.

“Pertanyaan ‘apa gunanya, apa manfaat empirisnya’ itu untuk ilmu praktis,” ujar Arif. “Kalau untuk ilmu praktis, pertanyaan itu tidak perlu karena sudah pasti memang untuk dipraktikkan, ada kegunaan pragmatisnya.”

MateriTerkait

Temui PP Muhammadiyah, BSI Bahas Kerjasama Pemberdayaan Ekonomi Umat

IMM Dorong Aksi Nyata Hijaukan Indonesia Lewat Green Youth Leader Camp 2.0

Syafiq Mughni: KHGT Hasil Ijtihad Muhammadiyah untuk Menyatukan Persaudaraan Umat Islam se-Dunia

Namun, berbeda halnya dengan ilmu teoritis. Ilmu ini, menurut Arif, dipelajari “untuk mengetahui saja” atau knowledge for the sake of knowledge. Tujuannya adalah untuk “mengetahui yang hak, mengetahui yang benar, knowing the truth.” Sementara itu, ilmu praktis berorientasi pada knowing the good.

Keseimbangan Teori dan Praktik

Arif menekankan bahwa manusia dapat mencapai kesempurnaan sebagai makhluk rasional dan berakal apabila mempelajari keduanya: know how (ilmu praktis) dan know what serta know why (ilmu teoritis).

Bagi Syamsuddin, pendidikan tinggi sejatinya bertujuan membangun analytical mind atau kemampuan berpikir mendalam dan rasional yang tidak selalu langsung terhubung dengan dunia industri.

Ia mencontohkan pengalamannya dengan seorang dosen akuntansi bergelar PhD dari Selandia Baru, yang mengungkapkan bahwa studi S2 dan S3 akuntansi tidak lagi fokus pada perhitungan, melainkan pada konsep, teori, dan nilai.

“Nilai-nilai itu tidak ada manfaatnya sebenarnya, ada tapi indirect, tidak langsung,” jelas Arif.

Ia menganalogikannya dengan tujuan instruksional umum dan khusus dalam pendidikan matematika. Meskipun matematika digunakan untuk berhitung dalam kehidupan sehari-hari, tujuan utamanya adalah membangun analytical mind dan analytical skill.

Syifa Amin Widigdo menambahkan bahwa pada akhirnya, keilmuan apa pun akan mencapai level teoritisnya. “Matematika di mana ya praktisnya untuk ngitung jual beli sehari-hari, tapi keilmuannya itu kan juga sangat sangat teoritis,” kata Widigdo. ‘

Keduanya sepakat bahwa keseimbangan antara pengetahuan di level filosofis (know why and what) dan know how harus berimbang.

Syamsuddin Arif lebih lanjut menjelaskan pentingnya melatih abstract thinking melalui filsafat. “Filsafat adalah knowledge for the sake of knowledge,” ujarnya. Hal ini menekankan bahwa filsafat melatih manusia untuk berpikir abstrak dan kritis, suatu kemampuan yang tidak dapat digantikan oleh teknologi AI.

Ia memberikan contoh sederhana: belajar matematika bukan hanya untuk menghitung, tetapi untuk membangun analytical mind. Filsafat, menurutnya, berperan serupa dalam membentuk kemampuan manusia untuk memahami esensi dan makna di balik realitas.

Ia menggunakan analogi penjumlahan dalam matematika: 1 apel + 1 durian tidak menghasilkan 2 apel atau 2 durian. Namun, ketika diajarkan “satu saja”, itu mengacu pada konsep abstrak, kuantitas.

“Apa gunanya belajar satu? Belajar angka-angka itu? Untuk melatih abstract thinking,” tegas Arif.

Ketimpangan Pengetahuan di Masyarakat Muslim

Ketika ditanya mengenai keseimbangan antara pengetahuan praktis dan teoritis di masyarakat Muslim, Syamsuddin Arif mengakui adanya tarik-menarik. Ia menyoroti kebijakan pemerintah yang cenderung memprioritaskan sains dan teknologi untuk pembangunan fisik, seperti yang pernah diungkapkan Mahathir Mohammad yang fokus memberikan beasiswa untuk studi sains dan teknologi.

Namun, Arif mengingatkan bahwa masyarakat tidak hanya dibangun secara fisik, tetapi juga jiwanya. “Membangun jiwa itu gimana? Ya, itu tadi, membangun jiwa, membangun mental capacity, intelektual skills,” paparnya.

“Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya,” katanya mengutip lagu nasional. Tanpa keseimbangan antara aspek praktikal dan teoritis, pendidikan akan kehilangan wataknya yang humanis.

Ia prihatin bahwa aspek pembangunan jiwa ini seringkali terlupakan dalam kebijakan publik, seperti isu link and match antara perguruan tinggi dan industri yang cenderung mengkapitalisasi pendidikan ke arah industri.

Arif mengagumi proporsionalitas yang diterapkan di negara-negara seperti Jerman, di mana lembaga riset seperti DFG (Deutsche Forschungsgemeinschaft) masih mengucurkan dana untuk penelitian manuskrip, termasuk dari Uni Eropa untuk penelitian manuskrip Muktazilah berbahasa Arab. Hal ini menunjukkan bahwa pemangku kebijakan di sana memahami pentingnya pengembangan humaniora.

Arif berharap akan ada individu-individu dengan kelapangan rezeki yang tergerak hatinya untuk membangun lembaga semacam itu secara berkesinambungan, seperti model wakaf di Turki atau Muhammadiyah di Indonesia.

Syifa juga menambahkan untuk menyuarakan perjuangannya di Muhammadiyah untuk mempertahankan jurusan-jurusan yang tidak hanya berorientasi vokasi, tetapi juga berorientasi pengetahuan, yang mengkaji secara serius teks-teks primer sebagai warisan Islam.

Filsafat Islam: Bukan Filsafat?

Di akhir diskusi, Syifa Amin Widigdo mengangkat keraguan sebagian kalangan yang menganggap filsafat Islam bukan bagian dari rumpun filsafat sesungguhnya.

Syamsuddin Arif menanggapi bahwa pandangan ini kemungkinan berasal dari mazhab filosofi analitik yang menganggap filsafat harus steril dari nilai-nilai budaya atau agama. Mereka cenderung hanya mengakui filsafat yang berakar dari Plato dan Aristoteles, yang menurut Arif merupakan bentuk eurosentrisme.

“Itu adalah bentuk eurosentrisme yang menolak keberadaan filsafat Hindu, Buddha, bahkan Islam sebagai filsafat sejati,” kata Arif. “Padahal,” tegasnya lagi, “menafikan filsafat Islam hanya karena tidak berakar dari Plato dan Aristoteles, adalah bentuk kejumudan.”

Di bagian akhir diskusi, keduanya sepakat bahwa dunia Islam membutuhkan lembaga yang mendorong konservasi dan pengembangan khazanah keilmuan klasik. Syamsuddin Arif mengungkapkan cita-citanya untuk mendirikan pusat studi pascasarjana yang benar-benar menekuni filsafat Islam secara serius.

Ia mengutip ungkapan Naquib al-Attas: “Ability without opportunity is useless, and opportunity without ability is valueless.” Maka, perlu sinergi antara kecakapan dan kesempatan, didukung oleh segelintir “a few good men” yang benar-benar komitmen menjaga warisan keilmuan Islam.

Melalui perbincangan ini, menjadi jelas bahwa filsafat sangat penting di era disrupsi AI. Justru di tengah kecenderungan teknokratis yang membebani manusia dengan kecakapan teknis semata, filsafat hadir sebagai penuntun refleksi.

Filsafat, dengan demikian, adalah upaya to humanize human being.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Nasyiatul Aisyiyah Dorong SDGs lewat Eco Bhinneka: Kesetaraan Gender dan Aksi Iklim

Next Post

Menjaga Hati sebagai Benteng Spiritual dari Godaan Setan

Baca Juga

Temui PP Muhammadiyah, BSI Bahas Kerjasama Pemberdayaan Ekonomi Umat
Berita

Temui PP Muhammadiyah, BSI Bahas Kerjasama Pemberdayaan Ekonomi Umat

28/07/2025
IMM Dorong Aksi Nyata Hijaukan Indonesia Lewat Green Youth Leader Camp 2.0
Berita

IMM Dorong Aksi Nyata Hijaukan Indonesia Lewat Green Youth Leader Camp 2.0

28/07/2025
Pesan Dakwah itu Tidak Melulu Persoalan Surga dan Neraka
Berita

Syafiq Mughni: KHGT Hasil Ijtihad Muhammadiyah untuk Menyatukan Persaudaraan Umat Islam se-Dunia

28/07/2025
Ibadah Haji di Metaverse Tidak Sah
Berita

Wacana Peleburan BPKH dengan BP Haji, Kiai Saad: Pegang Prinsip Maslahat dan Kajian Mendalam

28/07/2025
Next Post
Doa untuk Meredakan Kecemasan dan Stres Berdasarkan Sunah Nabi Saw

Menjaga Hati sebagai Benteng Spiritual dari Godaan Setan

Ibadah Haji di Metaverse Tidak Sah

Wacana Peleburan BPKH dengan BP Haji, Kiai Saad: Pegang Prinsip Maslahat dan Kajian Mendalam

Pesan Dakwah itu Tidak Melulu Persoalan Surga dan Neraka

Syafiq Mughni: KHGT Hasil Ijtihad Muhammadiyah untuk Menyatukan Persaudaraan Umat Islam se-Dunia

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenhut RI dan Muhammadiyah Sinergikan Riset dan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Bakal Mendirikan Universitas di Provinsi Papua Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Bullying Siswa, Haedar Nashir: Kalau Ada Kemampuan Berkelahi Ikut Tapak Suci

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.