MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Komitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir terus digaungkan melalui kolaborasi lintas sektor. TNI Angkatan Laut (TNI AL), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan Lembaga Amil Zakat Nasional Muhammadiyah (Lazismu) bersinergi dalam kegiatan Serbuan Maritim 2025, yang digelar di Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (21/7).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan membangun masyarakat pesisir yang sehat, cerdas, dan tangguh. Kepala Staf Koarmada RI, Laksda TNI Eko Wahjono, mewakili Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk menunjukkan kepedulian sosial kepada warga pesisir.
“Hari ini kita hadir untuk membangun masyarakat pesisir yang lebih sehat. Masyarakat pesisir adalah garda terdepan dalam membina lingkungan pesisir dan pertahanan laut,” ungkap Eko.
Kegiatan sosial ini mencakup santunan yatim, penyediaan makanan bergizi, bersih-bersih lingkungan, penyuluhan, dan layanan kesehatan seperti pengobatan umum, khitan massal, donor darah, serta pemeriksaan mata bagi 200 orang penerima manfaat.
Lazismu hadir sebagai mitra strategis bersama Baznas, CT Arsa Foundation, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Bodhgaya Indonesian Temple, Cakra Daya, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih, dan SHA Solo. Mereka berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendekatan kesehatan dan kesejahteraan.
Sofia Khoerunisa, Manager Program dan Pendistribusian Lazismu Pusat, menyampaikan apresiasi atas sinergi ini. Ia menjelaskan bahwa Lazismu telah berkolaborasi dengan BKKBN melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting.
“Hari ini, Lazismu menyalurkan 200 kacamata plus dan 2.400 kaleng Rendangmu bagi para lansia nelayan di Muara Angke. Ini bentuk kontribusi nyata untuk masyarakat yang jarang terjangkau program kesehatan,” jelas Sofia.
Deputi V BKKBN Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat, Sukaryo Teguh Santoso, turut hadir mewakili kepala BKKBN. Ia menegaskan bahwa BKKBN kini telah bertransformasi menjadi kementerian yang bertugas mengawal kebijakan pembangunan keluarga nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang luar biasa ini. Sekecil apa pun kontribusinya, insyaallah bermanfaat bagi keluarga Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Nurhayati, salah seorang penerima manfaat, menyampaikan rasa syukurnya telah mendapatkan kacamata plus dan Rendangmu.
“Usia saya sudah lanjut, mata sudah mulai kabur. Alhamdulillah, kacamata ini sangat membantu untuk membaca,” ucapnya haru sambil menunjukkan kaleng Rendangmu yang ia terima.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, TNI, dan lembaga filantropi dapat memberi dampak nyata bagi kelompok rentan seperti masyarakat pesisir.