MUHAMMADIYAH.OR.ID JAKARTA – Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang dilangsungkan pada Selasa (22/7) di Aula Kantor PP Muhammadiyah Jakarta turut dihadiri oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni. Dalam acara tersebut, Ia menyampaikan pesan-pesan dan motivasi kepada seluruh rekan-rekan IPM.
“IPM ini bagi saya adalah sekolah. Sekolah dalam pengertian sebenernya, tidak hanya sekolah yang bersifat formal, yang bertingkat dan berjenjang semacam dari TK sampai dengan universitas. Tapi lebih dari itu, IPM ini adalah sekolah (yang di dalamnya) banyak life skill yang kita dapatkan,” tutur Ketua Umum PP IPM 2000-2002 ini.
Ia menegaskan, apa yang telah Ia capai dan amanah yang telah Ia dapat hingga saat ini merupakan sebuah hasil yang ia semai dari didikan di IPM. Dari IPM Toni belajar bagaimana cara memimpin rapat, membangun sebuah tradisi organisasi yang baik, hingga melakukan praktik demokrasi yang di dalamnya termasuk proses-proses, transparansi, akuntabilitas, dan good governance-nya.
Hal ini semata-mata tidak terjadi begitu saja. Toni mengatakan, segala ilmu yang didapatkan berasal dari nol. Kemampuan-kemampuan tersebut Ia pelajari sejak Ia menjadi pimpinan ranting IPM di Garut, Jawa Barat.
Di samping itu, Toni juga mengungkapkan perihal tradisi yang terjaga baik di Muhammadiyah. Tradisi yang dapat mengajak kita menjadi pribadi yang berkembang, belajar, dan berproses menjadi seorang pemimpin sedari dini yakni berfastabiqul khairat. Berlomba-lomba dalam sebuah kebajikan dan membiasakan diri untuk banyak bekerja, tetapi sedikit dalam berbicara. Meskipun pada lanskap demokrasi saat ini, penting sekali kita bersikap simultan dalam bekerja dan bersuara.
“Karena di Muhammadiyah tidak boleh mengejar jabatan, maka, saya katakan jangan pilih orang-orang yang ambisius, tetapi pilihlah orang-orang yang amanah,”pungkas Toni. (Wafiq)