Jumat, 15 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Berita

Ibadah sebagai Jalan Transformasi Menuju Kemaslahatan yang Berdampak

by ilham
3 minggu ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Strategi Dakwah untuk Mengajak Salat dan Mencegah Maksiat

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Dalam Islam, ibadah bukanlah sekadar ritual keagamaan yang dijalankan secara mekanis. Ibadah merupakan sebuah proses transformasi yang berpengaruh nyata terhadap kehidupan manusia, baik secara personal maupun sosial.

Ibadah adalah wujud ketaatan dan cinta kepada Allah. Ia berakar dari syarī‘ah sebagai sistem hidup yang menyeluruh. Jika dijalankan dengan sadar dan penuh penghayatan, ibadah akan membentuk manusia yang bersih lahir dan batin.

Ibadah juga menjadikan seseorang bertanggung jawab dalam hidup bermasyarakat. Inilah jalan untuk menjadi hamba Allah yang membawa rahmat bagi semesta.

Gagasan besar inilah yang menjadi ruh dalam ceramah bertema “Ibadah yang Berdampak” yang disampaikan oleh Qaem Aulassyahied, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Masjid Sudja, Yogyakarta, Ahad (20/07).

MateriTerkait

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Perkuat Sinergi Sehatkan Perjalanan Haji dan Umroh

Pembiayaan untuk Berhaji Harus dari Dana yang Halal

Gejolak Sosial dan Makna Kemanusiaan dalam Perspektif Al-Qur’an

Dalam paparannya, Qaem mengajak para jamaah untuk merefleksikan kembali makna ibadah sebagai jalan menuju kemaslahatan hidup yang utuh. Bukan semata hubungan spiritual dengan Allah, tetapi juga sebagai fondasi perubahan sosial dan kemanusiaan.

Ceramah dimulai dengan penjelasan mengenai makna syarī‘ah. Secara bahasa, istilah ini berasal dari kata syara‘a yang berarti “jalan menuju sumber mata air”. Ini merupakan sebuah metafora yang menggambarkan syarī‘ah sebagai petunjuk hidup yang mengalirkan keberkahan.

Qaem menekankan bahwa syarī‘ah adalah tuntunan ilahi yang, apabila dijalankan dengan benar, akan mengantarkan manusia kepada kehidupan yang harmonis dengan kehendak Allah. Jika manusia menyimpang dari jalan ini, maka ia akan kehilangan arah dan menjauh dari kemaslahatan yang dijanjikan.

Mengutip pemikiran Syekh Yūsuf al-Qaraḍāwī dalam Madkhal li-Dirāsat al-Syarī‘ah al-Islāmiyyah, Qaem menjelaskan bahwa tujuan syarī‘ah bukanlah untuk memenuhi kepentingan Tuhan, melainkan untuk menjamin kebaikan manusia. Ia menyebut bahwa syarī‘ah hadir demi menjaga kemaslahatan, mencegah kerusakan, dan mewujudkan kebaikan yang sempurna dalam kehidupan umat manusia.

Penjelasan kemudian mengalir pada pembahasan tentang ‘ibādah. Qaem mengurai maknanya, baik secara etimologis maupun terminologis, sebagai bentuk totalitas penghambaan yang memadukan ketaatan, ketundukan, kerendahan diri, dan cinta kepada Allah.

Mengutip definisi Ibnu Taymiyyah, ia menegaskan bahwa ibadah adalah bentuk ketundukan mutlak kepada Allah yang dilandasi oleh cinta yang tulus. Ibadah, dalam pengertian ini, mencakup semua perkataan dan perbuatan, lahir maupun batin, yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Qaem juga membedakan antara ibadah ritual murni seperti ṣalāh, puasa, dan zakat, dengan ibadah yang bersifat umum, seperti bekerja atau mengurus keluarga yang diniatkan karena Allah.

Dalam ceramahnya, Qaem juga menekankan lima prinsip agar ibadah diterima oleh Allah. Prinsip tauḥīd menjadi fondasi utama: ibadah hanya ditujukan kepada Allah semata, tanpa menyekutukan-Nya.

Ibadah juga harus dilakukan tanpa perantara, dengan niat yang ikhlas, sesuai tuntunan Rasulullah, dan dijalankan secara seimbang antara aspek fisik dan ruhani.

Qaem bahkan menyinggung kisah tiga sahabat Nabi yang ingin beribadah secara ekstrem—berpuasa terus-menerus, salat semalaman, dan menolak menikah—namun ditegur Rasulullah karena tidak mencerminkan semangat moderat dalam ajaran Islam.

Salah satu ibadah yang dibahas secara mendalam dalam ceramah ini adalah ṭahārah (bersuci). Qaem mengutip pandangan Imām al-Ghazālī yang menguraikan empat tingkatan bersuci.

Tidak hanya membersihkan tubuh dari najis dan hadas, tetapi juga menjaga anggota tubuh dari perbuatan dosa, membersihkan hati dari sifat-sifat tercela, hingga mencapai derajat spiritual tertinggi: menyucikan jiwa dari segala orientasi selain Allah. Ibadah bersuci, menurutnya, bukan sekadar proses fisik, melainkan latihan spiritual yang mendalam.

Ia lalu mengajak jamaah untuk merenung lebih jauh: “Sudahkah wudhu kita menyucikan akhlak kita? Sudahkah ṣalāh kita membentuk karakter kita?”

Sebab, bagi Qaem, ibadah sejati adalah ibadah yang membawa perubahan. Ia tidak boleh berhenti pada gerakan lahiriah semata, tetapi harus menyentuh hati dan membentuk laku kehidupan sehari-hari yang penuh adab, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial.

Dalam kerangka itulah, syarī‘ah dipahami sebagai sistem yang mengatur seluruh kebutuhan manusia, mulai dari kebutuhan primer seperti menjaga agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan, hingga kebutuhan sekunder seperti pendidikan dan kesehatan, serta kebutuhan pelengkap seperti kenyamanan tempat tinggal dan kendaraan.

Qaem mengutip Syekh al-Jurjāwī untuk menjelaskan bahwa kemaslahatan dalam syarī‘ah terbagi dalam tiga tingkatan yang saling melengkapi dan menyempurnakan.

Menutup ceramahnya, Qaem menegaskan bahwa ibadah dan syarī‘ah bukanlah beban, melainkan jalan menuju kebaikan hidup yang menyeluruh. “Jangan biarkan ibadah kita hanya menjadi rutinitas. Pastikan setiap wudhu, ṣalāh, dan amal kita mendekatkan diri kepada Allah dan membawa dampak baik bagi sesama,” ujarnya.

Pesan ini disambut dengan keheningan yang penuh makna oleh jamaah Masjid Sudja. Ceramah ini seolah menjadi pengingat bahwa ibadah bukan hanya urusan transendensi, tetapi juga tentang bagaimana menjadi manusia yang saleh dan membawa maslahat di tengah masyarakat.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Milad ke-64 IPM, Haedar Nashir Ingatkan Tiga Tertib IPM

Next Post

Kader IPM Diharap Tetap Rendah Hati dan Menjaga Solidaritas Internal

Baca Juga

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Perkuat Sinergi Sehatkan Perjalanan Haji dan Umroh
Berita

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Perkuat Sinergi Sehatkan Perjalanan Haji dan Umroh

15/08/2025
Bisakah Menunaikan Ibadah Haji dengan Biaya Orang Lain?
Berita

Pembiayaan untuk Berhaji Harus dari Dana yang Halal

15/08/2025
Perbedaan Antara Tilawah dan Tadarus Al Quran, Mana yang Lebih Baik?
Berita

Gejolak Sosial dan Makna Kemanusiaan dalam Perspektif Al-Qur’an

15/08/2025
Majelis Tabligh Kembangkan Quranic Botanical Garden, Kiai Saad Ibrahim: Jangan Lupa Tanam Durian
Berita

Majelis Tabligh Kembangkan Quranic Botanical Garden, Kiai Saad Ibrahim: Jangan Lupa Tanam Durian

15/08/2025
Next Post
Kader IPM Diharap Tetap Rendah Hati dan Menjaga Solidaritas Internal

Kader IPM Diharap Tetap Rendah Hati dan Menjaga Solidaritas Internal

IPM adalah Sekolah Kehidupan, Pesan Inspiratif Raja Juli Antoni di Milad ke-64 IPM

IPM adalah Sekolah Kehidupan, Pesan Inspiratif Raja Juli Antoni di Milad ke-64 IPM

Haedar Nashir: Kebudayaan Harus Dibangkitkan sebagai Transformasi Nilai

Jadi Kader Muhammadiyah itu Kritis Boleh, Rasional Boleh, Asalkan Tetap ada Dimensi Irfani dalam Kehidupan

BERITA POPULER

  • Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Kampung Bersejarah yang Menjadi Titik Lahir dan Perkembangan Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar Komunikasi UMY Berikan Pandangan Soal Fenomena Bendera One Piece dan Tafsir Semiotika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Alasan PP Muhammadiyah Tetapkan Medan sebagai Tuan Rumah Muktamar ke-49

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Groundbreaking TK ABA ‘Aisyiyah Ketenong, Wamen Fajar: Langkah Awal Menuju Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Muhammadiyah Ciptakan Kacamata Pintar untuk Bantu Difabel Netra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prihatin Pakan Ternak Mengandung Kimia dan Impor, Mahasiswa Muhammadiyah Inovasi Buat Jamu Herbal untuk Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.