Kamis, 21 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Berita

Hijrah Sejati Bukan Soal Penampilan, tapi Perubahan Menuju Takwa dan Akhlak Mulia

by ilham
3 minggu ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Prinsip Taysir dalam Beribadah: Kemudahan Tanpa Mengesampingkan Esensi Ibadah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Hijrah sejati bukan sekadar perubahan tampilan luar atau kebiasaan beribadah, tetapi sebuah transformasi batin yang menyentuh dimensi akhlak dan relasi sosial.

Pesan ini mengemuka dalam ceramah yang disampaikan oleh Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Budi Jaya Putra, di Masjid KH Sudja, Senin malam (28/07). Ia mengajak para jemaah untuk tidak berhenti pada simbol-simbol hijrah, melainkan menempuh jalan perubahan menuju ketakwaan sejati.

Mengawali ceramahnya, Budi mengkritisi fenomena “hijrah instan” yang marak di tengah masyarakat. Ia menyebut bahwa banyak orang memahami hijrah hanya sebagai peralihan gaya hidup: dari tidak berjilbab menjadi berjilbab, dari lalai salat menjadi rajin tahajud.

“Hijrah itu bukan hanya perubahan fashion,” ujarnya, “tapi perubahan menuju pribadi yang bertakwa dan disenangi karena akhlaknya.” Ia menambahkan bahwa jika perubahan tersebut justru membuat seseorang merasa lebih suci dan mulai merendahkan orang lain, maka niat hijrahnya perlu ditinjau ulang.

MateriTerkait

Tunjangan Naik, Anggota DPR RI Wajib Bayar Zakat Profesi

Muhammadiyah Terima Wakaf  4 Hektar di Batam

MDMC Ingatkan Tiga Ancaman di Puncak Musim Kemarau 2025

Budi menyinggung pula sikap sebagian orang yang setelah hijrah justru tampil menghakimi, bukan membimbing. “Ada yang baru hijrah, tapi kalau ketemu orang malah menyeramkan. Seolah-olah semua harus ikut versinya,” ujarnya sambil tersenyum.

Menurutnya, hijrah sejati harus menjadikan seseorang lebih santun, lebih sabar, dan lebih peduli terhadap sesama.

Untuk menegaskan makna akhlak dalam hijrah, Budi mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim tentang seorang perempuan yang rajin salat malam dan puasa sunnah, namun menyakiti tetangganya dengan lisannya.

Rasulullah Saw bersabda, “Lā khayra fīhā, wa hiyā fin-nār” — tidak ada kebaikan padanya dan ia termasuk penghuni neraka.

“Salat tahajud dan puasa sunnah itu memang dianjurkan,” kata Budi, “tapi menjaga lisan dan memuliakan tetangga itu wajib.” Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara ḥabl minallāh (hubungan dengan Allah) dan ḥabl minannās (hubungan dengan manusia).

Lebih jauh, Budi menjelaskan bahwa setelah peristiwa Fatḥ Makkah, makna hijrah dalam Islam tidak lagi dimaknai sebagai perpindahan fisik, tetapi sebagai perpindahan moral. Ia mengutip sabda Nabi Saw: “Al-muhājiru man hājara mā nahā Allāh ‘anhu” — orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah.

“Hijrah itu bukan dari Jogja ke Jawa Timur,” ucapnya sambil tersenyum, “tapi meninggalkan kebiasaan buruk yang bertentangan dengan syariat.”

Ia menambahkan, ciri utama orang yang berhijrah adalah menjaga lisan dan perbuatannya agar tidak menyakiti sesama. “Muslim sejati itu yang orang lain selamat dari lisan dan tangannya,” katanya.

Dalam kerangka itu, hijrah bukan sekadar momen emosional, tetapi sebuah proses menuju ketakwaan, yaitu: hidup dengan penuh kehati-hatian agar tidak melanggar perintah Allah maupun menyakiti makhluk-Nya.

Budi juga mengkritisi kecenderungan sebagian kalangan yang menjadikan media sosial seperti TikTok dan Instagram sebagai rujukan utama dalam mencari ilmu agama. “Rujukannya Al-Qur’ān dan Sunnah, bukan TikTok,” ujarnya tegas.

Ia menyayangkan banyaknya kasus keluarga dan rumah tangga yang rusak akibat salah paham terhadap konten agama yang tersebar di media sosial tanpa filter. Ia pun mendorong jemaah untuk lebih rajin menghadiri majelis ilmu dan berdialog langsung dengan para ulama.

Sambil mengutip Surah al-Nahl ayat 97, Budi menjelaskan bahwa Allah menjanjikan ḥayātan ṭayyibah bagi siapa pun yang beramal saleh dengan dilandasi keimanan. Namun, ia mengingatkan bahwa amal saleh harus dilakukan dengan ikhlas.

“Kalau setelah hijrah malah hidup jadi berat, cek dulu, jangan-jangan ada riya’, sombong, atau pamrih yang belum dibersihkan,” ujarnya.

Pada bagian akhir ceramah, Budi menekankan bahwa inti dari hijrah adalah membentuk akhlak mulia. Ia mengutip sabda Nabi Saw: “Innamā bu‘ithtu li utammima makārim al-akhlāq” — aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.

Ia menyesalkan sikap sebagian orang yang setelah hijrah justru memutus hubungan dengan keluarga atau teman yang dianggap belum berhijrah. Padahal, kata Budi, Rasulullah Saw sendiri tetap berbuat baik kepada pamannya, Abū Ṭālib, meski ia tidak masuk Islam hingga akhir hayatnya.

“Dekati mereka dengan akhlak, bukan dihakimi. Ajak mereka dengan senyum, bukan hardikan,” tuturnya. Ia mendorong jemaah untuk menjadikan rumah dan lingkungan sebagai tempat dakwah yang lembut dan menyenangkan.

“Kalau perlu, beri hadiah. Bisa pakaian muslimah, bisa juga sembako. Itu lebih efektif daripada ceramah panjang,” tambahnya.

Sebagai penutup, Budi mengajak jemaah untuk terus bermuhasabah dan membangun lingkungan yang mendukung perubahan diri. Ia mengutip hadis riwayat Ahmad bahwa Allah memberi umur panjang kepada orang yang berniat taubat. “Hijrah itu proses. Tidak harus sempurna sekarang, tapi harus lebih baik dari kemarin,” katanya.

Ceramah ini ditutup dengan ajakan kolektif: jangan berhijrah sendirian. Ajak keluarga, tetangga, dan sahabat untuk sama-sama melangkah menuju takwa dan akhlak mulia.

“Jangan masuk surga sendirian,” pungkasnya dengan senyum. “Kalau ada yang tersinggung, ya rasakan saja. Mungkin itu hidayah.”

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Peran Krusial Mu’allimaat Muhammadiyah: Warisan Abad ke-20 yang Terus Berjaya di Yogyakarta

Next Post

Warisan Kiai Dahlan: Spirit Kesederhanaan, Intelektualitas, dan Pengorbanan

Baca Juga

Punya Kendaraan Mobil, Apakah Wajib Dizakati?
Artikel

Tunjangan Naik, Anggota DPR RI Wajib Bayar Zakat Profesi

21/08/2025
Muhammadiyah Terima Wakaf  4 Hektar di Batam
Berita

Muhammadiyah Terima Wakaf  4 Hektar di Batam

21/08/2025
Manfaatkan Teknologi Digital untuk Jaga Ghirah Warga Muhammadiyah Saat Pandemi
Berita

MDMC Ingatkan Tiga Ancaman di Puncak Musim Kemarau 2025

21/08/2025
Gerakan Infak Pendidikan 111 Muhammadiyah; supaya Masalah Ekonomi Tidak Jadi Alasan Anak Putus Sekolah
Berita

Irwan Akib: Akreditasi Unggul Cerminan Kualitas dan Komitmen PTMA

21/08/2025
Next Post
Kekerasan Berbasis Gender Online Marak Seiring Perkembangan Teknologi

Warisan Kiai Dahlan: Spirit Kesederhanaan, Intelektualitas, dan Pengorbanan

Haedar Nashir Dorong Pemberian Sanksi Serius ke Israel Atas Penindasannya ke Palestina

KHGT Solusi Masalah Terbesar Umat Islam Dunia

Susul Aplikasi Salammu LPCR, Tim MIF UMS Sempurnakan Aplikasi Chatbot Himpunan Putusan Tarjih

Berusaha Mencetak Generasi Tangguh di Era Digital

BERITA POPULER

  • Membanggakan! Muhammadiyah Kini Miliki 18 Universitas Terakreditasi Unggul, Berikut Daftarnya

    Membanggakan! Muhammadiyah Kini Miliki 18 Universitas Terakreditasi Unggul, Berikut Daftarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenderal Soedirman: Kader Muhammadiyah yang Menyala di Arena Kebangsaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Kiai Ibrahim, Kiai Hisyam, dan Kiai Mas Mansur dalam Sejarah Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Silaturahmi PP Muhammadiyah dan PBNU, Kuatkan Persatuan dan Peran Kebangsaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Majelis Tabligh Kembangkan Quranic Botanical Garden, Kiai Saad Ibrahim: Jangan Lupa Tanam Durian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ittiḥād al-Maṭāliʿ adalah Pendapat Jumhur Ulama dalam Penetapan Kalender Hijriah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Perempuan Bernyanyi di Hadapan Laki-laki Non-Mahram?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.