MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO – Kemajuan dan perkembangan yang berhasil ditorehkan Persyarikatan Muhammadiyah saat ini jangan menjadikan puas, lantas berhenti berbuat dan pembaruan dalam pelayanan untuk semua.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Selasa (8/7) dalam Peresmian RS Assakinah Medika PKU Muhammadiyah Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo.
Haedar menegaskan agar Muhammadiyah jangan sampai berhenti memberikan atau menebarkan rahmat bagi semesta. Sebab selama ini Muhammadiyah selalu menghadirkan peran-peran konkret untuk kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.
“Kami berharap semua (Muhammadiyah) jangan lelah dan berhenti untuk beramal salih, lewat amal-amal usaha kita untuk kemaslahatan masyarakat, umat, dan bangsa, bahkan lebih luas lagi untuk kemaslahatan semesta,” katanya.
Pola gerakan dakwah yang dilakukan Muhammadiyah, imbuhnya, diimplementasikan secara konkret dalam bentuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Guru Besar Ilmu Sosiologi ini menjelaskan, bukti dari ilmu dan iman tidak dengan retorika. Melainkan sebenar-benarnya bukti dari kuatnya iman dan dalamnya ilmu ke dalam bentuk gerakan atau praktik nyata.
Melalui pola gerakan konkret itu, Muhammadiyah oleh beberapa peneliti dunia dianggap representatif menjadi role model islam dunia lantaran pandangan Islam yang tengahan dan terimplementasikan dalam kehidupan nyata.
“Alhamdulillah kita menjadi contoh dari Islam yang wasathiyah. Islam yang wasathiyah itu, islam yang terbaik, atau juga islam yang adil – yang bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya, juga tidak berlebihan dalam beragama,” katanya.
Islam tengahan, yang dimaksud dalam Surat Al Baqarah ayat 143 juga dimaknai oleh Muhammadiyah sebagai umat yang bersaksi – menjadi motor penggerak umat dari kejumudan ke arah yang lebih maju.
Langkah itu dilakukan Muhammadiyah dengan jati diri sebagai organisasi ilmu, sebab dengan ilmu umat atau bangsa bisa maju. Inilah yang menjadi alasan Muhammadiyah membangun berbagai lembaga pendidikan di banyak daerah 3T.