MUHAMMADIYAH.OR.ID, TURKI – Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Turki menyelenggarakan Aisyiyah Cadre Camp x School of Being Woman Aisyiyah Türkiye 2025 (ACC x SOBAW) pada Sabtu-Ahad, 12–13 Juli 2025, di kawasan perkemahan Yedigöller Kültür Parkı, Provinsi Kütahya, Türkiye.
Mengusung tema “Enlightened & Empowered: Bersama Berdaya Buka Peluang”, kegiatan ini menjadi program perdana yang digagas Majelis Pembinaan Kader dan Majelis Tabligh dan Keilmuan PCIA Turki. Tujuannya adalah membangun semangat kemandirian, kolaborasi, dan kesadaran ekologis dalam bingkai spiritualitas dan kepemimpinan perempuan.
Ketua PCIA Turki, Azzatur Robicha, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 21 kader Aisyiyah dari berbagai kota di Turki seperti Istanbul, Bursa, Sakarya, Kutahya, Çorum, Bartın, Kayseri, dan Muğla.
Pada hari pertama, peserta mengikuti sesi Forum Group Discussion (FGD) yang dibawakan oleh Wakil Ketua I PCIA Turki, Alfina Rahmatia. Diskusi tersebut membahas isu seputar dampak produk menstruasi terhadap kesehatan dan lingkungan, serta refleksi nilai spiritual dalam cinta.
Hari kedua dilanjutkan dengan sesi Survival Sisterhood, berupa pelatihan keterampilan pertolongan pertama pada patah tulang dan pembuatan dragbar. Robicha menyatakan bahwa sesi ini penting untuk membangun kesiapan fisik, empati, dan semangat gotong royong di antara kader perempuan.
“Kami ingin kader perempuan Aisyiyah tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara keterampilan. Konsep berdaya yang kami dorong adalah berdaya secara utuh,” ujar Robicha.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan. Melalui ACC x SOBAW 2025, PCIA Turki berharap dapat memperkuat ideologi, memperdalam kepemimpinan, dan menumbuhkan solidaritas kader perempuan yang autentik, progresif, dan berdampak.
“Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi ruang tumbuh bersama. Dengan pendekatan edukatif, interaktif, dan aplikatif, para peserta belajar menjadi kader perempuan yang kuat dan berpengaruh,” tutup Robicha. (Bhisma)