MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan pesan kepada seluruh kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) agar menjadi calon pemimpin untuk masa depan bangsa, dan senantiasa memanfaatkan kesempatan dibangku sekolah dengan sebaik-baiknya.
Hal ini disampaikan Mu’ti dalam Pembukaan Fortasi Akbar 2025 “Pelajar Hebat: Berkarakter dan Berdampak” yang digelar Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) bekerjasama dengan Media Kantor PP Muhammadiyah pada Senin (14/7) secara daring.
Mu’ti menegaskan bahwa pendidikan merupakan aspek penting untuk meraih masa depan gemilang, bagaimana kontribusi pendidikan dalam mobilitas sosial dapat mengikat kolektivitas antar sesama bangsa.
Dalam konteks pendidikan di Muhammadiyah, Mu’ti melihat perspektif dimana pendidikan tidak sekedar ruang untuk meraih ilmu pengetahuan saja, tetapi merupakan bagian penting bagi individu untuk menjadi seorang calon pemimpin di masa yang akan datang.
“Menjadi bagian penting bagaimana cara menempa diri menjadi seorang calon pemimpin, menempa diri dengan kepribadian yang utama karena sesungguhnya kepemimpinan itu yang menentukan keberhasilan kita di masa yang akan datang,” ungkap Mu’ti.
Mu’ti mengatakan bahwa terbentuknya jiwa kepemimpinan dalam setiap pelajar tidak kalah pentingnya dari prestasi akademik. Ia melihat fenomena ini berdasarkan banyaknya lembaga-lembaga dan perguruan tinggi mulai menekankan arti pentingnya kepemimpinan itu sendiri.
Menjadi Pemimpin yang Menginspirasi
Tanda untuk menjadi seorang pemimpin menurut Mu’ti yakni dengan mempunyai visi, gagasan dan pandangan yang orientasinya jauh kedepan. Selain itu, juga dengan keteladanan yang dimiliki senantiasa dapat menginspirasi dan berdampak bagi orang lain.
“Kita bisa menjadi influencer bukan hanya sekedar memiliki banyak followers di media sosialnya, tapi bisa jadi influencer karena kita adalah pribadi yang memiliki keteladanan, memiliki kelebihan-kelebihan yang menginspirasi orang lain” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mu’ti mengungkapkan bahwa Muhammadiyah sejak awal senantiasa menekankan pentingnya makna kepemimpinan, hal ini dilakukan dengan memberikan ruang pendidikan untuk lahirnya pemimpin-pemimpin baru.
“Untuk lahirnya generasi-generasi, yang mereka akan melanjutkan estafeta. Tidak hanya kepemimpinan di persyarikatan, tetapi juga di masyarakat, dan kepemimpinan dalam kehidupan kebangsaan bahkan dalam kemanusiaan universal,”pungkas Mu’ti. (hizkil)