MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia Timur yang berhasil masuk pemeringkatan International Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025.
Dalam keterangan pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id pada Kamis (19/6) disebutkan, THE Impact Rankings menilai kinerja universitas berdasarkan kontribusinya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Delevopment Goals (SDGs) yang ditetapkan PBB.
THE Impact Rankings merupakan pemeringkatan internasional yang berbeda dari pemeringkatan akademik pada umumnya. Fokus utamanya adalah mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari keberadaan universitas terhadap masyarakat.
Rektor Unismuh Makassar, Abdul Rakhim Nanda, menyampaikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika yang telah mendukung capaian ini. Ia secara khusus menyebut kerja keras Tim Pemeringkatan Unismuh.
“Tanpa kolaborasi lintas unit dan dedikasi penuh, prestasi ini tidak akan mungkin diraih. Ini adalah momentum penting yang harus dijaga untuk mendorong inovasi dan peningkatan kualitas layanan pendidikan,” ujar Rakhim, di Kampus Unismuh Makassar.
Masuknya Unismuh Makassar dalam daftar ini menunjukkan konsistensi institusi dalam memperkuat peran sosialnya, tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga dalam peta global pendidikan tinggi.
Penilaian dilakukan untuk 17 indikator sesuai yang ditetapkan oleh SDGs. Dari 17 kategori yang ditetapkan, Unismuh Makassar unggul pada tiga indikator utama. Pertama Zero Hunger, Unismuh menempati posisi 401–600 dari 955 institusi, dengan skor 45,0.
Dalam kategori ini Sorotan utama mencakup kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, penanganan kelaparan mahasiswa, serta luaran lulusan di bidang pertanian.
Kategori selanjutnya Quality Education, di indikator ini, Unismuh berada pada peringkat 401–600 dari 1.975 institusi dengan skor 57,1. Komitmen terhadap pembelajaran sepanjang hayat dan peningkatan mutu pengajaran menjadi kekuatan utama.
Kategori selanjutnya adalah Decent Work and Economic Growth. Dalam aspek ini, Unismuh mencatat skor 49,1 dan menduduki posisi 601–800 dari 1.350 institusi. Poin unggulan termasuk kontrak kerja yang aman bagi tenaga kerja kampus dan praktik ketenagakerjaan yang sehat.