MUHAMMADIYAH.OR.ID, KEBUMEN – Pengabdian di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) tak sekadar mendapat gaji, tapi juga barokah dan rahmah yang artinya juga bayaran dalam bentuk jariyah untuk kehidupan di akhirat.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim pada Ahad (1/6) dalam Tabligh Akbar 2025 dan Milad PKU Muhammadiyah Sruweng ke-40, di Kebumen, Jawa Tengah.
Barokah atau berkah menurut Kiai Saad adalah keberlanjutan dari keselamatan – selamat di dunia dan akhirat. Maka tidak salah jika memilih Muhammadiyah sebagai tempat pengkhidmatan sebab akan mendapatkan dua jenis balasan.
Oleh karena itu, dia berpesan kepada seluruh aktivis maupun civitas hospitalia maupun akademika di AUM tidak merasa kecil hati atas segala jabatan dan pekerjaan yang dilakukan di Muhammadiyah.
“Allah menjamin yang kita lakukan di Muhammadiyah itu enggak ada yang sia-sia,” ungkap Kiai Saad Ibrahim.
Penyebab Sakit Menurut Surat Asy Syu’ara
Sementara itu terkait dengan konteks kesehatan, Kiai Saad menyampaikan bahwa Surat Asy Syu’ara ayat 80 yang sering ditulis di dinding-dinding RS PKU, supaya tidak berhenti pada ayat itu saja melainkan juga mempelajari dua ayat sebelumnya.
Sebab dua ayat sebelumnya, khususnya ayat 79 memiliki kaitan erat dengan kesehatan. “Dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku.” Menurutnya, kesehatan berkaitan erat dengan makanan.
“Soal sakit tadi dari situ, kalau kita hubungkan maka sebab yang paling dekat dengan sakit itu adalah soal perlakukan kita kepada fisik kita,” ungkapnya.
Sementara pada ayat 78 disebutkan tentang penciptaan manusia. Dalam Kitab Al Qonun Fit Thib karya Ibnu Sina, Kiai Saad menyebut ayat 78 ini menyinggung penciptaan manusia secara psikis atau rohani.
Maka jika dikaitkan dengan Asy Syu’ara antara ayat 80, 79, dan 78 dapat ditemukan dua penyebab munculnya penyakit yaitu dari pola makan (fisik) yang menyebabkan sakit, dan dari psikis juga dapat menimbulkan sakit.