MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muchlas, membuka program Sosialisasi Penerapan Keamanan Digital dan Pengamanan Data Pribadi di Aula Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Selasa (17/6).
Acara sosialisasi ini dititikberatkan bagi seluruh warga Muhammadiyah untuk menyongsong agenda digitalisasi Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) yang mulanya berbentuk fisik menuju digital (E-KTAM).
“Di tengah arus digitalisasi yang kian deras dan masif ini, Muhammadiyah dihadapkan pada tanggung jawab yang besar dan baru, yakni membangun ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan patuh terhadap regulasi,” ungkap Muchlas yang juga merupakan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini.
Dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, acara ini juga menjadi momen untuk dilakukannya penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) berlisensi dan tersertifikasi Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi), PT. Indonesia Digital Identity (VIDA). Agenda MoU ini merupakan sebuah langkah penting bagi Muhammadiyah dalam memperkuat sistem guna melindungi data warganya.
Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Teguh Arifiyadi dalam kesempatan yang sama memaparkan tentang pentingnya efisiensi data atau meminimalisir data identitas pada setiap transaksi online untuk keamanan dan pengamanan pengguna.
Hal ini selaras dengan tema besar yang dicanangkan Muhammadiyah ke depannya yang akan menawarkan fitur-fitur serta layanan pada E-KTAM. Dibantu oleh VIDA, proses personalisasi data untuk segala transaksi yang ada di E-KTAM melalui aplikasi Muhammadiyah Aisyiyah Super Apps (MASA), akan lebih singkat dan mudah. Selain itu, keamanan dan pengamanan data pengguna warga Muhammadiyah akan terjamin. (Wafiq)