Kamis, 21 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Artikel

Ka’bah Al Musyarrafah : Titik Sentral Konektivitas Bumi dan “Langit”

by timredaksi
3 bulan ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Jarang Diketahui, Ternyata Ka’bah Pernah Punya Dua Pintu

Oleh: Fathurrahman Kamal (Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah)

Pada Langit yang Ketujuh terdapat “bangunan suci” yang bila ditarik garis ke bawah ke permukaan bumi, akan sejajar dengan bangunan Ka’bah di Makkah Al-Mukarramah.

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan; dalam Shahihain, bahwa Rasulullah ‘alaihissalam bersabda :”Ketika peristiwa Isra’ pada saat melewati langit ke tujuh, ‘kemudian aku diangkat menuju baitul makmur, padanya masuk (datang) setiap hari 70.000 malaikat yang tidak akan kembali lagi’. Yaitu mereka beribadah dan berthawaf sebagaimana penduduk bumi thawaf di Ka’bah. Demikian juga Al-Baitul Ma’mur merupakah ka’bah penduduk langit ketujuh. Oleh karena itu, didapati Nabi Ibrahim Al-Khalil ‘alaihissalam menyandarkan badannya pada baitul makmur karena ia telah membangun ka’bah di bumi. (Tafsir Ibnu Katsir, VII/427-428).

Al-Azraqy, dalam kitabnya Akhbar Makkah (I/35-36), meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwa, sesaat setelah Nabiyullah Adam ‘Alaihissalam diperintahkan oleh Allah meninggalkan Surga, kemudian turun ke bumi; ia merasa risau, galau, dan berkeluh kesah kepada Allah bahwa ia tak lagi menyaksikan indahnya panorama tawaf para Malaikat di Langit. Allah menjawab,”Semuanya bersebab kekhilafanmu wahai, Adam!.” Allah perintahkan kepada para Malaikat untuk mendirikan Baitullah agar Nabiyullah Adam ‘alaihissalam, serta para penghuni bumi dapat menunaikan tawaf sebagaimana para Malaikat bertawaf di Baitul Ma’mur.

MateriTerkait

Tunjangan Naik, Anggota DPR RI Wajib Bayar Zakat Profesi

Muhammadiyah Terima Wakaf  4 Hektar di Batam

MDMC Ingatkan Tiga Ancaman di Puncak Musim Kemarau 2025

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran:96)

Pesan moral dalam rangkaian riwayat tersebut, bahwa persoalan fundamental dalam kehidupan manusia bukanlah persoalan materi, harta kekayaan, dan jabatan. Tidak sedikit di antara para pemikir dan pengamat tentang peradaban-peradaban besar di dunia berpandangan bahwa jatuhnya suatu peradaban bukanlah berawal dari kontestasi dan benturan dengan peradaban ataupun kekuatan luar, tetapi lebih karena faktor “spiritualitas” dan “agama”.

Arnold Toynbee menemukan, bahwa agama dan spiritualitas memainkan peran yang luar biasa dalam jatuh dan bangunnya sebuah peradaban. Karena itu aspek spiritual memainkan peran sentral dalam mempertahankan eksistensi suatu peradaban. Peradaban yang telah hilang inti spiritualitasnya, maka ia akan mengalami penurunan.

Dari perspektif ini dapat dikatakan bahwa bila negeri ini, Indonesia, meminggirkan peran sentral agama (khususnya, Islam) dari berbagai persoalan kompleks kebangsaan, kenegaraan, dan kemanusiaan: ini menjadi pertanda kuat bahwa kita sedang menuju kehancuran.

Dari perspektif ilmu pengetahuan kontemporer, Jamal Muhammad Al-Zakiy, dalam karyanya “Thibb al-‘Ibâdât”  menjelaskan bahwa putaran thawaf dari arah kiri ke kanan menjadi bukti kemukjizatan saintifik ibadah dalam Islam.

Dijelaskannya, arah yang berlawanan dengan putaran jarum jam ini merupakan putaran yang sama sebagaimana putaran alam semesta mulai dari unsur yang terkecilnya hingga yang terbesar. Elektron berputar mengelilingi dirinya lalu mengelilingi nukleus atau inti atom dengan arah putar yang sama dengan thawaf. Begitu juga dengan putaran rembulan mengelilingi bumi. Bumi mengelilingi matahari, tata surya mengelilingi pusat galaksi, kumpulan bintang-bintang mengelilingi poros alam raya, yang tidak diketahui kecuali Allah. Masing-masing beredar pada garis edarnya, dari kiri ke kanan.

Thawaf yang kita lakukan secara “mikro” tak berbeda dengan tawafnya alam semesta yang “makro”. Tentu putaran pada Ka’bah al-Musyarrafah di bumi terhubung secara langsung dengan thawafnya para Malaikat di sekeliling “Baitul Ma’mur”. Dengan kata lain, Ka’bah merupakan titik sentral konektifitas bumi dengan karakteristik kehidupannya yang teramat rendah (dunia) dan “Langit” yang tinggi tak terjangkau akal manusiawi.

Thawaf yang kita lakukan di seputar Ka’bah sebagaimana thawafnya para Malaikat di Baitul Ma’mur meninggalkan jejak spiritual yang teramat mendalam:

Pertama, hidup itu berpusat pada satu titik sentral yang merupakan pusat inti gravitasi ruhaniyah Allah oriented);

Kedua, thawaf bermakna perjalanan qalbu dan ruh, sekaligus akal dan raga yang aktif dan dinamis menuju Allah Ta’ala. Kita harus merasakan kedekatan dan kerinduan kepada Rabb (al-uns wa al-syawq) yang melahirkan sikap berserah diri secara totalitas (aslamtu li Rabbi-l-‘âlamîn), Allah Ta’ala sebagai poros kehidupan ini;

Ketiga, thawaf juga memberi makna proses tazkyatun nafsi (penyucian jiwa) yang tiada henti yang berakhir dengan ruku’ dan sujud, serta deklarasi “Uluhiyah” Allah & “Rububiyah”nya disertai antiloyalitas terhadap tuhan-tuhan buatan dengan menjunjung tinggi sikap tasamuh. Tak ketinggalan semangat menebar kesejukan dan oksigen kehidupan sebagaimana anjuran meneguk air zamzam usai menunaikan dua rakaat sunnah thawaf;

Keempat, thawaf mengajarkan makna kebersamaan dalam hidup, termasuk membangun peradaban yang berketuhanan. Berjuang perlu visi dan tujuan bersama sebagai umat, bangsa, dan warga dunia (common platform). Perlu kebersamaan; tidak harus seragam, dan monoton pada garis yang sama, tetapi tetap berputar kolektif pada rotasi alam semesta: Tidak saling menyikut, menyakiti, apalagi merendahkan martabat sesama.

Wallâhu A’lamu bish-shawãb.

 

Misfalah, Makkah Al-Mukarramah, 6 Dzul Hijjah 1446 H

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Muhammadiyah Minta Pemerintah Adil dalam Kebijakan untuk Institusi Pendidikan Swasta Maupun Negeri

Next Post

Kurban: Dari Ritual Demonik Menuju Simbol Ketundukan kepada Tuhan

Baca Juga

Punya Kendaraan Mobil, Apakah Wajib Dizakati?
Artikel

Tunjangan Naik, Anggota DPR RI Wajib Bayar Zakat Profesi

21/08/2025
Muhammadiyah Terima Wakaf  4 Hektar di Batam
Berita

Muhammadiyah Terima Wakaf  4 Hektar di Batam

21/08/2025
Manfaatkan Teknologi Digital untuk Jaga Ghirah Warga Muhammadiyah Saat Pandemi
Berita

MDMC Ingatkan Tiga Ancaman di Puncak Musim Kemarau 2025

21/08/2025
Gerakan Infak Pendidikan 111 Muhammadiyah; supaya Masalah Ekonomi Tidak Jadi Alasan Anak Putus Sekolah
Berita

Irwan Akib: Akreditasi Unggul Cerminan Kualitas dan Komitmen PTMA

21/08/2025
Next Post
Kurban: Dari Ritual Demonik Menuju Simbol Ketundukan kepada Tuhan

Kurban: Dari Ritual Demonik Menuju Simbol Ketundukan kepada Tuhan

MPM PP Muhammadiyah Potong Puluhan Hewan Kurban bersama 600 Dampingan

Dianjurkan untuk Berkurban Bagi Mereka yang Mampu

Dimensi Halal dan Kurban Sebagai Proses Membangun Kerekatan Sosial

Dimensi Halal dan Kurban Sebagai Proses Membangun Kerekatan Sosial

BERITA POPULER

  • Membanggakan! Muhammadiyah Kini Miliki 18 Universitas Terakreditasi Unggul, Berikut Daftarnya

    Membanggakan! Muhammadiyah Kini Miliki 18 Universitas Terakreditasi Unggul, Berikut Daftarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenderal Soedirman: Kader Muhammadiyah yang Menyala di Arena Kebangsaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Kiai Ibrahim, Kiai Hisyam, dan Kiai Mas Mansur dalam Sejarah Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Silaturahmi PP Muhammadiyah dan PBNU, Kuatkan Persatuan dan Peran Kebangsaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Majelis Tabligh Kembangkan Quranic Botanical Garden, Kiai Saad Ibrahim: Jangan Lupa Tanam Durian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ittiḥād al-Maṭāliʿ adalah Pendapat Jumhur Ulama dalam Penetapan Kalender Hijriah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gejolak Sosial dan Makna Kemanusiaan dalam Perspektif Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.