MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Setelah digelar sejak Bulan Mei 2025, Green Nasyiah resmi ditutup pada Sabtu (21/6) secara daring oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina Puspitasari.
Dalam sambutannya, Ariati mengaku terharu dengan konsistensi peserta. “Dua bulan bukan waktu yang singkat, tapi semua peserta konsisten untuk melakukan aksi kampanye lingkungan ini di media sosial melalui berbagai platform,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ariati berangan-angan mendatang Nasyiah bisa membuat aksi-aksi yang lain, misalnya program hutan wakaf.
“Cinta terhadap alam yang dilandasi nilai kesetaraan dan prinsip sosial sudah kita mulai dari lingkungan kita, semoga bisa merambah ke lingkup yang lebih luas,” harapnya.
Green Nasyiah merupakan program kolaborasi antara PP NA dengan BAZNAS. Kader Nasyiah di seluruh Indonesia diajak untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan dan kepedulian dalam menjaga lingkungan hidup sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Lufki Laila, manajer program Green Nasyiah menyebut keberhasilan pertama peserta Green Nasyiah dapat dilihat melalui peningkatan pengetahuan tentang lingkungan.
Pengetahuan ini juga tercermin dalam praktik melalui rencana tindak lanjut, dimana peserta melakukan praktik baik tentang lingkungan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh keluarga, masyarakat sekitar tempat tinggal, hingga instansi tempat bekerja.
Ketua Bidang Kesehatan dan Lingkungan PPNA ini mengatakan antusiasme peserta dari awal pembukaan hingga penutupan menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sebagai bagian dari kehidupan.
“Perempuan muda yang begitu peduli dengan isu-isu strategis umat dan bangsa, khususnya dalam bidang kesehatan dan lingkungan,” ujarnya.
Program Green Nasyiah ditandai dengan kampanye aksi peduli lingkungan dengan mengunggah foto atau video aksi peduli lingkungan di media sosial.
Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah mengajak kader di seluruh Indonesia untuk bergabung menjadi Duta Green Nasyiah, yakni untuk mengimplementasikan Green Nasyiah berbasis ecofamily untuk lingkungan berkelanjutan.
Program Green Nasyiah diikuti oleh 100 Duta Green Nasyiah dari 29 provinsi di Indonesia. Adapun 10 peserta terbaik ialah Zahrotul Janah (PWNA Jawa Timur), Halwa Karimah Intansari (PDNA Kudus, Jateng), Sri Niken Ariati (PWNA Sulawesi Selatan), Istikomah (PDNA Surakarta, Jateng).
Serta Siska Mawarni (PDNA Blora, Jateng), Norma Ismayucha (PCNA Sidayu, Jatim), Ruri Afria Nursa (PWNA Sumatra Barat), Salsabila Nur (PDNA Temanggung, Jateng), Rusmasari (PCNA Cikarang Raya, Jabar), dan Liza Uswatun (PASHMINA Sleman, DIY).