MUHAMMADIYAH.OR.ID JEPARA— Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menghadiri pengajian triwulan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Mayong, Kabupaten Jepara, Senin (09/6).
Acara berlangsung di kompleks Perguruan Muhammadiyah Mayong dan dihadiri oleh ratusan warga Muhammadiyah serta para tokoh pendidikan.
Dalam kesempatan itu, Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal PP Muhammadiyah menyerahkan piagam penghargaan kategori Sekolah Unggul kepada tiga lembaga pendidikan Muhammadiyah di Jepara. Ketiganya adalah SMA Muhammadiyah 2 Mayong, SMK Muhammadiyah 3 Mayong, dan SD Muhammadiyah Kriyan.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen sekolah-sekolah tersebut dalam meningkatkan mutu pendidikan, pembinaan karakter, serta kontribusi aktif dalam dakwah pendidikan Muhammadiyah.
Selain itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jepara juga menyerahkan sertifikat Baitul Arqom kepada RS PKU Muhammadiyah Mayong sebagai simbol penguatan ideologi dan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
Pada acara pengajian itu, Abdul Mu’ti menyampaikan sambutan sekaligus arahannya pada ratusan jamaah yang memadati Kompleks Perguruan SMK Muhammadiyah Mayong. Ia mengapresiasi partisipasi warga Muhammadiyah yang menyempatkan diri untuk mengikuti pengajian.
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi dan selamat atas perkembangan RS PKU Muhammadiyah Mayong yang sekarang sudah dalam tahap pembangunan lantai sepuluh.
Dalam pidatonya, sosok yang juga adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menyampaikan ajakan untuk seluruh warga Muhammadiyah untuk memperhatikan kesehatan anak. Abdul Mu’ti menyebut terkait hasil pemeriksaan kesehatan anak-anak sekolah.
“Hasil pemeriksaan kesehatan oleh kemenkes pada di beberapa sekolah menunjukkan giginya anak-anak kita itu banyak yang tidak sehat. Nah, kalau kita melihat, gigi anak-anak kita yang tidak sehat itu karena konsumsi bukanlah makanan yang sehat,” katanya.
“Yang kedua, menurut pemeriksaan kesehatan ini adalah mata. Mereka yang tidak mampu membaca itu karena ada gangguan pada mata. Itu terjadi karena anak-anak kita sejak kecil sudah main HP,” imbuh Abdul Mu’ti dalam pidatonya.
Sebagai penutup sambutan dan arahannya, penulis buku “Kristen Muhammadiyah” itu juga mengajak agar warga Muhammadiyah terlebih ibu-ibu aisyiah untuk ikut bersama-sama mengampanyekan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang merupakan kebiasaan positif yang dapat menjadi solusi masalah-masalah anak saat ini.