MUHAMMADIYAH.OR.ID, MANADO – Fajar Riza Ul Haq Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah yang juga Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) menghadiri silaturahmi dan diskusi bersama jajaran Pimpinan Wilayah dan Daerah Muhammadiyah se-Sulawesi Utara pada Kamis (1/5). Kegiatan ini dilakukan di Aula kantor PWM Sulut di Bilangan Malendeng, Manado.
Dalam kesempatan itu, Fajar mendengar dan menyerap aspirasi warga Muhammadiyah, khususnya terkait dengan isu-isu aktual sekitar perkembangan amal usaha pendidikan Muhammadiyah di Sulawesi Utara.
“Ini adalah kesempatan baik untuk menyerap aspirasi guru-guru di Sulawesi Utara, yang sebagian juga termasuk di daerah 3T,” jelas Fajar.
Fajar kembali menegaskan mengenai upaya untuk terus memperjuangkan nasib sekolah dan guru Muhammadiyah. Salah satu jihad regulasi yang didorong adalah dengan lahirnya Permendikdasmen No 1/2025 tentang Redistribusi Guru ASN di sekolah swasta.
Melalui peraturan ini, guru-guru swasta yang telah diangkat menjadi ASN memungkinkan kembali ke sekolah swasta asal.
“Peraturan ini bentuk keberpihakan kepada sekolah swasta, tak hanya untuk Muhammadiyah tapi bagi lebih luas lembaga pendidikan yang digelar oleh Masyarakat,” imbuhnya.
Wamen Fajar mengingatkan pentingnya Amal Usaha Muhammadiyah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam pendidikan.
“Sekolah-sekolah Muhammadiyah harus bisa bersaing dengan mengedepankan mutu pelayanan pendidikan dengan fokus pada akreditasi sekolah dan peningkatan kompetensi guru. Sebagaimana makna berkemajuan yang terus berihtiar memperbaiki diri,” tegasnya.
Kehadiran Ketua LKKS Muhammadiyah di Sulawesi Utara bersamaan dengan pelaksanaan upacara peringatan hari pendidikan nasional di Sulut. Kegiatan ini sekaligus bersamaan dengan groundbreaking serentak revitalisasi sekolah di seluruh Indonesia.
