MUHAMMADIYAH.OR.ID, KARANGANYAR – Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendukung pondok pesantren Muhammadiyah memiliki lini usaha bisnis untuk mendukung program pesantren.
Dukungan itu disampaikan oleh Ketua LP2M PP Muhammadiyah, Maskuri ketika melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Karanganyar pada (9/5). Dalam kunjungan ini Maskuri juga meresmikan unit usaha bisnis Ponpes Darul Arqom Karanganyar.
“Saya mengapresiasi dan mendorong terus pesantren untuk mengembangkan unit usaha di bidang ekonomi. Karena itu akan mendukung program dan kegiatan pesantren itu sendiri,” katanya.
Langkah ini perlu diambil oleh pondok pesantren Muhammadiyah karena biaya pendidikan yang dibayar oleh wali santri akan kembali ke santri. Maka lini usaha bisnis itu untuk membangun sarana dan prasarana untuk para santri.
“Sehingga pesantren itu bisa menyiapkan fasilitas-fasilitas pembelajaran yang sangat menarik. Sehingga para santri yang belajar di Darul Arqom Muhammadiyah merasa senang,” ungkapnya.
Masa studi di pondok pesantren yang panjang, rata-rata enam tahun, maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang menarik untuk mendukung pembelajaran, sehingga santri menjadi betah dan tidak bosan, serta membangun semangat santri untuk belajar.
“Mudah-mudahan aspek ke pengembangan usaha ekonomi terus dilanjutkan, karena saat ini banyak kegiatan yang dapat menghadirkan ekonomi yang kreatif dan inovatif,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Darul Arqom, Zainal Arifin mengapresiasi pengembangan lini bisnis yang melibatkan santri atau siswa Darul Arqom Muhammadiyah Karanganyar.
Pengembangan lini usaha bisnis ini menurutnya bagian integral dari tujuan pesantren Darul Arqom, yaitu menciptakan kader generasi yang intelektual, leadership, dan entrepreneur. Maka pengembangan lini bisnis menjadi langkah konkrit untuk mencapai tujuan itu.
