MUHAMMADIYAH.OR.ID, PAKISTAN – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Pakistan menjalin kolaborasi strategis dengan salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal Pakistan, Coffee Lab, yang berlokasi di distrik perbelanjaan sektor I-8, Islamabad.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat peran PCIM di luar negeri, tidak hanya dalam bidang keilmuan dan dakwah, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi dan dukungan terhadap pelaku usaha lokal.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi Muhammadiyah.or.id pada (23/5), kolaborasi ini diinisiasi oleh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pakistan yang berperan sebagai fasilitator sekaligus pelopor dalam upaya membangun usaha berkelanjutan.
Melalui sinergi ini, PCIM Pakistan ingin menghadirkan kontribusi nyata dalam roda ekonomi komunitas diaspora Indonesia di Pakistan serta memberi dampak positif terhadap UMKM lokal setempat.
Sebagai bentuk konkret kerja sama, AUM Pakistan dan Coffee Lab meluncurkan program promosi, seperti penawaran satu dessert gratis untuk setiap pembelian produk tertentu.
Kolaborasi ini juga mencakup kampanye digital untuk meningkatkan keterlibatan publik melalui media sosial, khususnya Instagram, guna memperluas jangkauan pasar Coffee Lab, sekaligus menIngkatkan engagement PCIM Pakistan kepada warga local.
“Kami mendapat kesempatan untuk menawarkan produk kami seperti teh, kopi, kue, dan lainnya, dan kami menerima respons yang luar biasa dari saudara-saudari di komunitas ini. Kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah datang ke kedai kopi kami. Insyaa Allah, kami berharap komunitas PCIM Pakistan dan seluruh diaspora Indonesia di Pakistan terus mendukung kami di masa depan.” ujar Farhan, pendiri sekaligus pemilik Coffee Lab.
Di akhir pernyataannya, Farhan bahkan menyampaikan ucapan terima kasih dalam bahasa Indonesia sebagai bentuk apresiasi.
Sementara itu, Haikal Kharisepta perwakilan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pakistan yang hadir pada saat itu menuturkan bahwa kolaborasi ini lahir dari sebuah pertemuan tidak terencana.
“Ide kolaborasi ini muncul begitu saja saat kami bersantai menikmati kopi di Coffee Lab. Percakapan dengan pemilik kedai meyakinkan kami bahwa sinergi seperti ini patut dicoba, apalagi kopi merupakan bagian dari tradisi sosial mahasiswa Indonesia yang sudah tertanam sejak lama,” ujarnya.
Lebih jauh, kolaborasi ini juga dimaksudkan sebagai dorongan inovasi dan pengembangan kapasitas kader-kader diaspora Indonesia di Pakistan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kegiatan PCIM Pakistan bukan sekadar rutinitas, melainkan bisa berkembang menjadi wadah yang dinamis, kreatif, dan berdampak nyata. Dokumentasi seperti ini penting agar generasi berikutnya dapat membangun sesuatu yang lebih besar,” imbuhnya.
Kolaborasi ini menandai langkah awal PCIM Pakistan dan AUM dalam mengembangkan potensi usaha dan jejaring ekonomi lintas komunitas. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi diaspora dan lembaga Indonesia di luar negeri untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha lokal tempat mereka berada.