إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَقَالَ الله تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan untuk berkumpul di rumah-Nya pada hari Jumat yang penuh berkah ini.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya yang setia mengikuti sunnah hingga akhir zaman.
Jamaah yang berbahagia, saat ini kita berada di bulan Zulqa’dah, salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Bulan ini memiliki kedudukan istimewa, di mana nenek moyang bangsa Arab kuno menghentikan peperangan untuk fokus pada ibadah dan kedamaian.
Zulqa’dah mengajak kita untuk merenungi makna kesucian waktu dan memperbanyak amal kebaikan sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Pada kesempatan ini, marilah kita hayati dua amalan utama yang sangat dianjurkan di bulan ini: melaksanakan ibadah haji dan umrah serta memperbanyak amal shalih sembari menjauhi kemaksiatan.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Pertama, Zulqa’dah adalah bagian dari bulan-bulan haji yang telah ditetapkan Allah dalam Al-Qur’an. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 197:
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
“(Musim) haji adalah beberapa bulan tertentu, barang siapa yang memantapkan niatnya dalam bulan itu untuk mengerjakan haji, maka tidak boleh berkata kotor, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan pada saat mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal.”
Ayat ini menegaskan bahwa Zulqa’dah, bersama Syawal dan sebagian Dzulhijjah, adalah waktu untuk mempersiapkan dan melaksanakan manasik haji. Bagi yang tidak mampu menunaikan haji, ibadah umrah menjadi amalan mulia yang sangat dianjurkan di bulan ini.
Rasulullah SAW sendiri sering memilih Zulqa’dah untuk melaksanakan umrah, sebagaimana disampaikan oleh Aisyah RA dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: مَا اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا فِي ذِي الْقَعْدَةِ
“Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan umrah kecuali pada bulan Zulqa’dah.”
Hadirin yang dirahmati Allah, ibadah haji dan umrah di bulan Zulqa’dah bukan sekadar ritual, tetapi panggilan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan hati yang bersih dan niat yang tulus. Umrah pada bulan ini bahkan disebut oleh Ibnu Qayyim memiliki nilai setara dengan haji.
Oleh karena itu, bagi yang memiliki kesempatan, manfaatkanlah momen suci ini untuk berziarah ke Tanah Suci, dan bagi yang belum mampu, niatkanlah dalam hati sembari mempersiapkan diri dengan amal kebaikan.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Kedua, Zulqa’dah sebagai bulan haram mengajak kita untuk memperbanyak amal shalih dan menjauhi kemaksiatan. Statusnya sebagai bulan suci menjadikan setiap dosa yang dilakukan memiliki konsekuensi lebih berat, sebagaimana firman Allah dalam Surah At-Taubah ayat 36:
…فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ…
“…maka janganlah kamu menzalimi dirimu pada bulan-bulan itu…”
Menzalimi diri sendiri berarti melakukan kemaksiatan yang merusak hubungan kita dengan Allah. Sebaliknya, kebaikan yang dilakukan di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya. Maka, mari kita isi Zulqa’dah dengan sedekah, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berbuat baik kepada sesama.
Jauhilah perkataan kotor, perbuatan fasik, dan perselisihan, sebagaimana dilarang dalam Surah Al-Baqarah ayat 197. Kemaksiatan adalah racun yang merusak amal kebaikan, sedangkan takwa adalah bekal terbaik untuk meraih ridha Allah.
Hadirin yang mulia, Zulqa’dah adalah ladang subur untuk menanam benih kebaikan. Marilah kita sambut bulan suci ini dengan hati yang penuh keimanan, memperbanyak ibadah, dan menjaga lisan serta perbuatan dari dosa. Semoga Allah menerima amal kita dan menjadikan Zulqa’dah sebagai jalan menuju takwa dan kebahagiaan abadi di sisi-Nya. Aamiin.
أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اَمَّا بَعْدُ
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, terutama di bulan Zulqa’dah yang penuh keberkahan ini. Bulan ini adalah waktu untuk merenungi makna kehidupan, memperbaiki diri, dan mempersiapkan bekal menuju akhirat.
Jamaah yang berbahagia, ibadah haji dan umrah di bulan Zulqa’dah mengajarkan kita tentang kesabaran, keikhlasan, dan ketaatan. Bagi yang sedang menunaikan ibadah ini, doakanlah umat Islam di seluruh dunia.
Bagi kita yang berada di sini, mari wujudkan semangat Zulqa’dah dengan memperbanyak amal shalih, seperti membantu fakir miskin, menyambung silaturahmi, dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
Ingatlah bahwa setiap langkah kebaikan yang kita lakukan akan dicatat oleh Allah, sebagaimana firman-Nya dalam QS Al Baqarah ayat 197:
وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ
“Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya”.
Sebelum menutup, marilah kita berdoa agar Allah SWT memudahkan saudara-saudara kita yang sedang menunaikan haji dan umrah, serta memberikan kita kekuatan untuk memanfaatkan Zulqa’dah dengan amal shalih yang mendatangkan ridha-Nya.
Semoga kita semua dipertemukan dengan bulan-bulan suci berikutnya dalam keadaan iman yang semakin kokoh.