MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Dalam khutbahnya di Masjid KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat (23/05), Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta, Rohmansyah, mengajak umat Islam untuk tetap istiqamah dalam menjalani kehidupan di era modern yang penuh tantangan.
Menurutnya, istiqamah menjadi solusi utama untuk menjaga kualitas iman dan takwa kepada Allah Swt di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat.
Rohmansyah menyoroti bahwa kemajuan dunia modern sering kali membawa dampak negatif yang lebih besar dibandingkan positifnya, terutama dalam memengaruhi pola pikir dan gaya hidup.
Namun, ia menegaskan bahwa umat Islam, khususnya akademisi dan mahasiswa, harus mampu mengendalikan perkembangan tersebut agar tidak menjauhkan diri dari komitmen beribadah.
“Istiqamah adalah menegakkan syariat Allah dengan keikhlasan, menjalani hidup di jalan yang lurus tanpa menyimpang,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa istiqamah mencakup seluruh aspek kehidupan, mulai dari menjaga tauhid, melaksanakan perintah Allah, hingga menjauhi larangan-Nya. Kunci utama istiqamah, menurutnya, terletak pada hati yang konsisten dalam mengenal, takut, dan pasrah kepada Allah.
“Jika hati kita istiqamah, maka seluruh anggota tubuh akan mengikuti,” tegasnya, mengutip pandangan para salafus saleh seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali bin Abi Thalib.
Rohmansyah juga mengingatkan bahwa Allah telah menetapkan takdir manusia sejak masa lalu sebelum penciptaan langit dan bumi. Oleh karena itu, seorang mukmin harus menyikapi setiap ujian hidup dengan positif, meyakini adanya hikmah di baliknya.
“Orang yang istiqamah tidak akan merasa takut atau khawatir, karena mereka menyerahkan segala urusan kepada Allah,” katanya, merujuk pada Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa malaikat akan memberikan kabar gembira tentang surga kepada mereka yang istiqamah.
Di akhir khutbahnya, ia menekankan pentingnya istiqamah dalam hati, lisan, dan perbuatan. “Seorang hamba tidak akan masuk surga jika tetangganya masih terganggu oleh keberadaannya,” tuturnya, mengutip sabda Rasulullah.
Dengan istiqamah, umat Islam diharapkan mampu menjalani kehidupan yang lebih baik, penuh keikhlasan, dan senantiasa berada di jalan yang diridai Allah.