MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan Halal Bihalal 1446 H dan Hari Bermuhammadiyah pada Rabu (30/4) di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Irwan Akib.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan peluncuran logo milad UMJ yang ke 70, penandatanganan PKS FIK UMJ dengan Lembaga Pelatihan Alumni, dan Sharing Session alumni. Serta juga terdapat pemeriksaan kesehatan dan pembagian ratusan doorprize dengan hadiah utama umroh.
Dalam sambutannya pada agenda tersebut, Irwan Akib menekankan ugensi keikhlasan sebagai nilai utama dalam bermuhammadiyah. Irwan juga menjelaskan tentang tradisi Halal Bihalal yang juga berfungsi sebagai wadah penguatan nilai-nilai kemanusiaan.
Mengacu pada surat Ali Imran, Irwan menyebut bahwa Ramadan mengajarkan kita semua dalam melatih empati sekaligus memperkuat semangat berbagi (melalui Infaq) dan hal tersebutlah yang merupakan satu hal penting untuk menguatkan nilai kemanusiaan dan keikhlasan dalam setiap diri manusia.
“Infaq bukanlah hanya ibadah finansial namun juga merupakan sarana dalam mengurangi kesenjangan sosial dan mempererat solidaritas antarumat,” jelas Irwan.
Menurutnya, Halal Bihalal merupakan momentum dalam membersihkan hati, memberi ruang maaf, dan membangun kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyebut bahwa pondasi utama dalam bermuhammadiyah adalah keikhlasan yang dalam hal tersebut dimaknai sebagai kebersihan hati dan jiwa tanpa motif duniawi selain mengharapkan ridha ilahi.
“Dengan ikhlas, kita dapat mecapai tujuan akhir dalam bermuhammadiyah, yaitu meraih ridha Allah,” pungkasnya.
Ia pun turut menambahkan tentang konteks silaturahmi dalam dunia profesional. Pentingnya kerja sama dan ketulusan dalam membangun universitas (khususnya UMJ) harus terus dijunjung dan ditingkatkan. Menurutnya, Institusi tidak akan berkembang jika para civitas akademika tidak bekerja dengan hati yang bersih dan saling mendukung.
“Silaturahmi, saling memaafkan, dan keikhlasan dalam bekerja merupakan kunci kemajuan. Jabatan bukan yang utama, melainkan amal usaha yang dilakukan dengan tuluslah yang bernilai,” ungkap Irwan.
Turut hadir Badan Pembina Harian UMJ, Nadi Rahman, Rektor UMJ, Ma’mun Murod, dan jajaran wakil rektor, dekan, kepala bagian dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Melalui acara Halal Bihalal dan Hari Bermuhammadiyah ini, Universitas Muhammadiyah Jakarta tidak hanya memperkuat ukhuwah dan nilai-nilai keislaman, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam membangun institusi yang berlandaskan keikhlasan, kerja sama, dan semangat kemajuan. (bhisma)