MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Tak cukup hanya berorientasi ke depan, berwawasan lingkungan, dan membangun masyarakat, bisnis syariah juga harus memiliki pondasi pada nilai-nilai keTuhanan ketika menjalankan bisnis.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas pada (6/5) dalam Kick Off Program Zurich Syariah Entrepreneur Program bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat di Rawamangun, Jakarta.
Pengamat Ekonomi ini menjelaskan, saat ini bisnis-bisnis yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Barat sudah berorientasi ke depan, berwawasan lingkungan, dan berdampak pada pembangunan masyarakat, tapi masih sekuler.
Terkait dengan kerja sama antara PP Muhammadiyah dengan Zurich Syariah, Anwar Abbas berharap program ini akan berdampak baik pada peningkatan ekonomi umat, tak hanya bagi warga Muhammadiyah saja, tapi masyarakat umum.
“Dari program ini bisa menjadi simbiosis mutualisme, aksi yang saling menguntungkan. Bukan simbiosis parasitisme,” katanya.
Dia berpesan, supaya kerja sama yang dibangun dengan Muhammadiyah dengan pihak manapun supaya tidak ada yang dirugikan. Melainkan harus menguntungkan kedua belah pihak.
Anwar Abbas menyoroti juga pentingnya peran wirausaha dalam menopang ekonomi nasional. Ia menegaskan bahwa kemajuan ekonomi hanya akan tercapai jika bangsa ini mampu mencetak wirausahawan yang berkualitas.
“Entrepreneur adalah pilar utama perekonomian, untuk menunjang keadaan ekonomi diperlukan pencetakan entrepreneur yang berkualitas, maka kerja sama ini menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas ekonomi nasional,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Anwar Abbas berharap kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat luas.
“Semoga kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga banyak pihak lain yang terhubung dengan kita semua,” ujarnya.