MUHAMMADIYAH.OR.ID, JEMBER – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhadjir Effendy menyampaikan selamat milad ke-44 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember pada Sabtu (12/4) dalam Resepsi Milad dan Halal Bihalal di Unismuh Jember.
Usia ke 44 tahun, kata Muhadjir merupakan angka yang masih muda sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA). Secara mental, usia muda sedang berkobar dan tingkat kelenturan institusi Unmuh Jember juga masih lentur sehingga bisa mudah beradaptasi dengan perubahan.
Muhadjir juga menyampaikan bahwa rasa yang belum puas akan pencapaian menjadi daya yang bisa terus berprestasi. “Kalau institusi kalau merasa belum punya prestasi yang membanggakan, dan belum meraih target yang diharapkan, itu berarti tanda-tanda yang baik,” katanya.
Sebaliknya, jika ada institusi termasuk PTMA yang sudah merasa berprestasi dan sudah merasa di atas angin, maka itu menjadi ancaman dan tanda-tanda tidak baik bagi sebuah institusi.
Muhadjir juga berseloroh, jika ada rektor PTMA yang merasa kampus baik-baik saja dan tidak memiliki stres, maka itu menjadi indikasi bahwa institusi yang dipimpinnya akan mandek dan kemungkinan besar tidak akan berkembang sebagaimana tujuan yang ditanamkan dari awal.
“Karena memimpin PTMA seperti Unmuh Jember ini membutuhkan endurance yang tinggi dan juga fokus, dan juga terus menggali ide-ide baru, dan terpenting jangan takut resiko,” katanya.
Kemajuan sebuah institusi, termasuk PTMA adalah bagi mereka yang berani ambil resiko. Menurut Muhadjir, jika institusi sering mengambil posisi aman biasanya tidak dapat apa-apa, dapat pun hanya mendapat sedikit.
Melihat Unmuh Jember sekarang, Muhadjir menyampaikan apresiasi sebab PTMA yang berada di Jawa Timur memiliki catatan kemajuan yang cukup pesat dibandingkan dengan PTMA yang masih berusia muda.