MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Palestina sedang menghadapi gempuran yang tiada habisnya. Muhammadiyah selama itu pula mendukung kemerdekaan dan martabat kemanusiaan bangsa Palestina dengan banyak cara.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan bahwa Muhammadiyah menjadi organisasi Islam yang paling signifikan dalam membantu Palestina, mulai dari dana sampai aksi nyata yang lain.
Konsistensi bantuan yang diberikan oleh Muhammadiyah untuk Palestina, katanya, merupakan bagian dari tebaran manfaat Muhammadiyah untuk kemanusiaan secara global, sekaligus mengamalkan konsep Islam rahmat bagi seluruh alam.
“Muhammadiyah ini satu-satunya ormas yang signifikan membantu dengan banyak cara. Uangnya cukup banyak kita membantu, kemudian anak-anak Palestina banyak yang disekolahkan di perguruan tinggi kita dengan beasiswa,” ungkap Haedar pada (15/4) di SM Tower Malioboro.
Selain itu, tak banyak diketahui publik bahwa Muhammadiyah sudah sejak lama mendirikan dua sekolah atau madrasah di Beirut, Lebanon yang diperuntukkan bagi anak-anak Palestina yang mengungsi di sana.
Segala bentuk bantuan yang diberikan Muhammadiyah ke Palestina dengan berbagai cara produktif itu diharapkan supaya dukungan yang diberikan kepada Palestina tidak dilakukan secara ekstrim, dan terkadang kontraproduktif.
“Bantuan kita bikin moderat saja, dengan cara yang sungguh-sungguh,” ajak Haedar Nashir.
Pada kesempatan ini dirinya juga mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk berjuang bersama Muhammadiyah, memajukan organisasi ini yang dari keberhasilannya dapat memberikan dampak pada perbaikan dan bantuan untuk kemanusiaan global.
“Kami berharap jika SM, dan seluruh usaha kita maju dengan saudara semuanya menjadi bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ini akan menjadi maju, besar, dan memberi peran yang signifikan untuk umat dan bangsa, kemanusiaan semesta,” terang Haedar.
Haedar mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk menjadi bagian yang memajukan persyarikatan ini. Sebab manfaatnya tak hanya kembali pada Muhammadiyah, tapi juga untuk umat, bangsa, dan kemanusiaan global.